Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 hal yang perlu disiapkan memberantas perut buncit

Cara-memberantas-perut-buncit-kegemukan
Perut buncit/ istockphoto
Perut buncit, gemuk, obesitas atau kelebihan berat badan tidak saja menganggu penampilan, akan tetapi juga potensial terkena berbagai macam penyakit. Berat badan berlebih, seperti perut buncit pertanda menumpuknya banyak lemak dalam tubuh yang tidak termanfaatkan menjadi energi.

Awalnya karena pola makan tidak bagus, asal sikat saja, suka konsumsi junk food , seperti makanan berminyak dan gorengan. Jarang mengkonsumsi sayuran, serta buah-buahan, suka minum manis, asal makan yang penting enak, tidak penting kadar gizi yang terkandung dalam makanan tersebut. Malas olah raga, suka dengan sesuatu yang instan. Kondisi demikianlah yang penulis amati, sehingga perut menjadi buncit.

Menyadari akan pentingnya hidup sehat, tidak mudah untuk merubah kebiasaan lama dengan mengganti jadi kebiasaan baru. Mengatur pola makan, berolah raga dengan benar, mengenali kebutuhan gizi tubuh yang seimbang, serta menahan nafsu makan dari kebiasaan buruk.

Perubahan apa yang harus disiapkan dalam rangka memberantas perut buncit?

Merubah sesuatu menjadi kebiasaan baru butuh komitmen dan waktu. Orang yang tidak menginginkan perubahan adalah orang yang merasa nyaman dengan kebiasaan lama, butuh kesadaran akan pentingnya suatu perubahan tersebut. Baru ia bisa move on. Ini yang perlu ditanamkan dalam diri sendiri, jika ingin merevolusi tubuh menjadi sehat dan ideal.

1. Membangun kesadaran diri akan pentingnya hidup sehat

Menyadari bahwa perut buncit, obesitas dan kelebihan berat badan beresiko terkena penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit gula, dan penyakit stroke, sehingga seseorang tergerak hatinya untuk melakukan perubahan total dalam hidupnya, dan mengajukan beberapa pertanyaan pada diri sendiri, diantaranya: 
  • Kenapa saya gemuk dan buncit?
  • Apakah pola makan saya sudah teratur?
  • Apakah menu yang saya konsumsi setiap hari sudah benar? 
  • Apakah saya memiliki berat badan ideal?
  • Apakah saya rajin olah raga?
  • Apakah saya sudah mengalami tanda-tanda akan terkena penyakit karena gaya hidup tidak sehat? 
Jika anda sudah mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, dan anda mendapat jawabannya, maka berarti anda sudah membangun kesadaran diri akan pentingnya hidup sehat.

2. Merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru

Beberapa pertanyaan di atas sudah anda ajukan pada diri sendiri. Dan, anda mengetahui jawabannya, serta penulis yakin, anda juga telah mengetahui apa yang menyebabkannya menjadi demikian. Misal, lemak menumpuk, anda menjadi gendut, mungkin karena malas berolah raga. Maka rubahlah.

Demikian juga, apa yang melatar belakangi lemak menumpuk di tubuh, coba cari tahu jawabnya, mungkin pola makan tidak teratur, asal sikat, yang penting perut kenyang, tidak penting waktu dan jenis makanan bergizi atau tidak, yang penting enak dan memuaskan selera anda. Jika anda sudah tau ini salah salah satu penyebabnya, maka penulis yakin anda sudah tahu solusinya.

3. Perlu kesungguhan dan disiplin diri

Sebagaimana kata teman penulis di tulisan berjudul, " Mengatur diet makanan sehat dalam rangka menjaga berat badan ideal butuh kesungguhan dan disiplin " yakni dalam rangka mengendalikan berat badan dan memberantas perut buncit dengan menjaga dan memilih diet makanan sehat yang masuk dalam tubuh, butuh kesungguhan dan disiplin tinggi. Sebab diluar sana banyak makanan enak dan lezat, tapi belum tentu sehat. Dan, cendrung makanan sehat dan bergizi sesuai kebutuhan tubuh, selalu membosankan dan tidak enak.

Apalagi melatih tubuh untuk berolah raga terjadwal, kadang berbagai alasan jadi penghalang bagi sebagian orang, karena tidak memiliki kesungguhan, kalaupun ada olah raga, juga sering molor, karena tidak memiliki kedisiplinan diri. Akhirnya program memberantas perut buncit pun jadi sia-sia.
Terakhir, program memberantas perut buncit adalah sebuah pilihan. Pilihan menyadari akan pentingnya kesehatan, terkait faktor resiko terhadap orang-orang yang potensial terkena penyakit.