Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Medianers ~ Teori tentang tahap tumbuh kembang anak usia sekolah (6 - 12 tahun), baik tentang pertumbuhan fisik maupun perkembangangan kognitif yang medianers publikasikan ini, diadaptasi dari materi skripsi Safirah Sarayati, mahasiswi Unair, yang diterbitkan di situs repository.unair.ac.id.

"Pertumbuhan dan perkembangan anak walaupun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki makna yang berbeda. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkelanjutan, teratur, dan berurutan yang dipengaruhi oleh faktor maturasi, lingkungan, dan genetik," menurut Kozier,dkk (2011).
Berikut penjelasan tentang tahap tumbuh kembang anak usia sekolah (6 -12 tahun) jika diuraikan berdasarkan pertumbuhan fisik dan perkembangangan kognitif.

Pertumbuhan Fisik Anak Usia Sekolah

Anak laki-laki usia 6 tahun, cenderung memiliki berat badan sekitar 21 kg, kurang lebih 1 kg lebih berat daripada anak perempuan. Rata-rata kenaikan berat badan anak usia sekolah 6 – 12 tahun kurang lebih sebesar 3,2 kg per tahun. Periode ini, perbedaan individu pada kenaikan berat badan disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.

Kemudian. tinggi badan anak usia 6 tahun, baik laki-laki maupun perempuan memiliki tinggi badan yang sama, yaitu kurang lebih 115 cm. Setelah usia 12 tahun, tinggi badan kurang lebih 150 cm,(Kozier, Erb, Berman, dan Snyder, 2011).
Selanjutnya, kekuatan otot, koordinasi dan daya tahan tubuh meningkat secara terus-menerus. Kemampuan menampilkan pola gerakan-gerakan yang rumit seperti menari, melempar bola, atau bermain alat musik juga makin meningkat pada usia 6 - 12 tahun.

Perkembangangan Kognitif Anak Usia Sekolah

Perubahan kognitif pada anak usia sekolah adalah pada kemampuan untuk berpikir dengan cara logis tentang disini dan saat ini, bukan tentang hal yang bersifat abstraksi. Pemikiran anak usia sekolah tidak lagi didominiasi oleh persepsinya dan sekaligus kemampuan untuk memahami dunia secara luas.
Perkembangan kognitif terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:(1).Tahap sensoris-motorik (0-2 tahun); (2). Praoperasional (2-7 tahun);(3).Concrete operational (7-11 tahun); dan(4).Formal operation (11-15 tahun).

Concrete operational merupakan tahap tumbuh kembang anak dari segi pemikiran meningkat atau bertambah logis. Anak mampu mengklasifikasi benda dan perintah dan menyelesaikan masalah secara konkret dan sistematis berdasarkan apa yang mereka terima dari lingkungannya.
Formal operation merupakan tahapan yang ditunjukkan dengan karakteristik, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan kemampuan anak untuk fleksibel terhadap lingkungannya. Serta mampu menggunakan pemikiran yang rasional dan pola pikir yang deduktif dan futuristic. (AW/ Foto: pixabay.com)