Menyigi Alur Kegiatan Pembedahan di Kamar Operasi
Medianers ~ Alur kegiatan perawat, dan dokter saat menangani pasien di kamar operasi, rumah sakit dapat disigi melalui buku, 'Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Operasi,' terbitan tahun 2012 oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Kemenkes RI.
Isi buku dimaksud, Medianers sadur sebagai berikut. Dimulai dari alur masuk pasien. Umumnya, pasien dibawa dari ruang rawat inap menuju ruang operasi menggunakan transfer bed. Sesuai jadwal operasi, membawa pasien ke ruang pendaftaran untuk dicocokkan identitasnya.
Apakah sudah sesuai dengan data yang sebelumnya dikirim ke ruang administrasi.
Di ruang administrasi, data pasien diverifikasi oleh perawat, atau dokter bedah bersangkutan. Pengantar pasien dipersilahkan untuk menunggu di ruang tunggu pengantar.
Dari ruang pendaftaran, pasien dibawa ke ruang transfer, di ruang ini, pasien dipindahkan dari transfer bed ke transfer bed ruang bedah menuju ruang persiapan.
Di ruang persiapan pasien dibersihkan, misalnya dicukur pada bagian rambut yang akan dioperasi, atau dibersihkan bagian-bagian tubuh lain yang dianggap perlu. Idealnya, kegiatan pencukuran ini sudah dilakukan di ruang rawat inap.
Apabila, pada saat pasien selesai dibersihkan, ruang operasi masih digunakan untuk operasi pasien lain, maka pasien ditempatkan di ruang tunggu pasien yang berada di lingkungan ruang operasi.
Setelah tiba waktunya, pasien dibawa masuk ke ruang induksi. Pasien diperiksa kembali kondisi tubuhnya, menyangkut tekanan darah, detak jantung, temperatur tubuh, dan sebagainya.
Apabila kondisi tubuh pasien cukup layak untuk dioperasi, pasien selanjutnya masuk ke ruang bedah, untuk dilakukan operasi pembedahan. Setelah, selesai dilakukan pembedahan, pasien yang masih dipengaruhi oleh bius dari zat anestesi, selanjutnya dibawa ke ruang pemulihan (recovery room).
Ruang recovery room, sering juga dinamakan ruang PACU (Post Anesthesi Care Unit). Bila dianggap perlu, pasien bedah dapat juga langsung dibawa ke ruang perawatan intensif (ICU). Apabila bayi yang dioperasi, setelah dioperasi bayi tersebut selanjutnya dibawa masuk ke ruang resusisitasi neonatal.
Dibeberapa rumah sakit, jarang ruang resisutasi neonatal ini berada di ruang operasi, biasanya langsung dibawa ke ruang perawatan intensif bayi (NICU). Dan. apabila pasien bedah dewasa maupun anak-anak kondisinya cukup sadar, maka pasien dibawa ke ruang rawat inap.
Alur Kegiatan Perawat dan Dokter di Kamar Operasi
Perawat mengganti baju dan sepatu, serta sandalnya di ruang loker. Yang mana perawat, dokter serta petugas lainnya selanjutnya mengenakan baju, penutup kepala dan penutup hidung dan mulut. Selanjutnya, perawat melakukan kegiatan persiapan perlengkapan operasi, meliputi penyiapan peralatan bedah.
Penyiapan peralatan bedah, dilakukan di ruang peralatan bedah yang letaknya dekat dengan kamar bedah. Set peralatan bedah diambil dari ruang penyimpanan steril, dan disiapkan di atas troli bedah. Setelah siap, tim bedah akan memeriksa/ verifikasi kembali seluruh peralatan bedah yang diperlukan, sebelum tindakan pembedahan dilakukan.
Dokter bedah, termasuk dokter anestesi, perawat anestesi atau penata anestesi melakukan koordinasi tindakan bedah yang akan dilakukan terhadap pasien. Termasuk kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Dokter selanjutnya ke ruang induksi, memeriksa kondisi pasien apakah sudah cukup siap untuk operasi.
Dokter anestesi, perawat anestesi atau penata anestesi memeriksa peralatan mesin anestesi apakah sudah berfungsi dengan baik, termasuk zat anestesi yang akan digunakan. Selanjutnya, dokter bedah dan perawat, sebelum melakukan pembedahan,
mencuci tangan terlebih dahulu di tempat cuci tangan yang disebut dengan “Scrub Up”.
Di tempat cuci tangan ini, terdiri dari air biasa atau panas, sabun dan zat anti septik. Selanjutnya dokter dan perawat yang terlibat pengoperasian menggunakan sarung tangan yang telah disterilkan. Dokter dan tim bedah selanjutnya masuk ke ruang operasi untuk melakukan pembedahan. Setelah selesai melakukan operasi, dokter bedah beserta tim, kembali mencuci tangan di scrub up, dan kembali ke ruang dokter untuk membuat laporan.(Editor : Anton Wijaya)
Terkait : Mengenal 5 Zona Kamar Operasi Rumah Sakit