Dari berita korupsi sampai liga inggris
Dalam kehidupan politik, kita sulit menilai,mana yang benar dan mana yang keluar jalur,sebab pelaku politik pintar bersilat lidah dan berspekulasi sehingga dia mempunyai citra yang bagus dan seolah-olah dia yang benar dengan segala kesempurnaan.Akhir-akhir ini,rakyat indonesia sering di suguhkan dengan berita-berita hangat, tentang pemberantasan korupsi dan kita juga bisa melihat secara langsung bagaimana anggota dewan yang terhormat menginterview pejabat-pejabat publik,kemudian media electronik serta media massa berpendapat dengan fakta-fakta dan opininya seputar kasus tersebut,tanpa disadari rakyat indonesia terbawa arus untuk mengikuti berita-berita tersebut dan melakukan aksi demo yang katanya damai tapi televisi menayangkan ada kerusuhan,pembakaran foto,hujat-menghujat dan sampai perbuatan anarkis.
Rasanya, sungguh miris dengan fenomena tersebut,lebih baik mengganti channel televisi,karena apa yang dilihat di republik tercinta ini,rasanya kacau balau yang kusutnya tidak bisa selesai.Perbedaanya seperti siang dan malam kalau dibandingkan dengan apa yang di perlihatkan liga inggris,penontonya sopan,tidak ada pagar besi setinggi dua meter yang menghambat antara penonton dan pemain,wasit benar-benar adil dan bertanggung jawab dengan segala keputusanya,para pemain juga menjunjung tinggi sportifivitas,meskipun ada perselisihan,pemain tersebut dengan jiwa besar menerima keputusan dan kapten tim juga sebagai penengah yang tidak memprovokasi anggotanya,keberhasilan dari seorang pemain dalam membobol gawang selalu diikuti dengan aplus yang menggema,tidak ada hujatan,tidak ada perkelahian seperti liga indonesia,tidak ada perbuatan anarkis,bakar-membakar,melempar dengan botol minuman,kelihatanya orang-orang yang ada distadion tersebut pribadi yang menarik dan beradab,lebih mendidik secara audio dan visual.
Sederetan tulisan diatas merefleksikan tentang moral dan etika,kita bangsa indonesia perlu belajar kecerdasan emosional,yang mempunyai tatakrama dan tidak mudah terprovokasi,terpancing isu-isu kongkalingkong yang belum jelas kebenaranya,lebih baik kita menjadi pribadi yang bisa dicontoh dan disenangi oleh orang lain,agar bangsa indonesia ini aman dan damai.
Untuk demo, dari seratus pendemo, tanya 85 orang: Ini demo tentang apa ya?.." pasti pada ga tau..hehehe..jadi 100 pendemo, yang tahu tujuan demo hanya berkisar 20 orang, yg lain, siap perang dgn pedang dan golok ataupun batu..itulah Indonesia, itulah Dampak Presiden Curhat Indonesia SBY
BalasHapussudah cukup bosan dengan isu berita yang itu2 saja. mari matikan TV dan nyalakan modem ;)
BalasHapus