Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makan dan minum kok harus menunggu kentut

Selang terpasang di hidung dan di dinding perut sebelah kanan kemudian sekujur tubuh terbaring lemah,bibir dan mulut kelihatan kering, bagian garis tengah perut ada benang jahitan operasi, sekali-kali ibu itu minta air, haus!...beri saya air minum.

Anak sulungnya tidak kuasa mendengar keluhan tersebut dan mendesak Ners yang jaga malam untuk memberi air putih. Ners!..ibu saya sudah puasa kurang lebih 10 jam sebelum operasi, sekarang dia sudah sadar dan minta minum, kenapa harus dilarang?..kasihan dia kelihatan haus sekali, coba Ners pikir,tidak makan dan minum seharian, sekarang dia tidak berdaya,belum lagi darah yang keluar saat operasi, apa Ners tidak kasihan,melihat ibu saya seperti itu, tolong izinkan saya memberi dia air minum dan makanan agar kondisinya tidak lemah.

Iya mas, sabar ya! pemeriksaan setengah jam yang lewat, gerakan peristaltik usus ibu belum kedengaran, apakah barusan ibu sudah kentut?.. Dari tadi itu saja yang Ners tanya, kentut,kentut, kenapa sih harus kentut dulu, agar ibu saya bisa minum dan makan?...

Begini mas, sebenarnya hal tersebut memang kedengaran sepele, bukan kami tidak punya perasaan dan rasa kemanusian sehingga kami tidak mengizinkan ibu minum dan makan, kami melarang karena adanya rasa kepedulian terhadap kesehatan ibu.Untuk sumber makanan, agar ibu tidak kehilangan cairan, infusnya sudah terpasang sebagai pengganti minum dan makan dan untuk kehilangan darah saat operasi, sudah kami transfusi 2 kantong darah dan haemoglobin (Hb) dalam darahnya menunjukan 12 gr/dl pada pemeriksaan laboratorium 1 jam yang lewat, artinya kadar Hb tersebut menunjukan normal.

Alasan saya menanya, apakah ibu sudah kentut? setiap mas mengeluhkan agar ibu di beri minum. Karena, jika di beri minum atau makan takutnya nanti ibu keselek atau aspirasi, dimana makanan atau minuman yang di telan tidak mampu masuk ke sistim pencernaan tapi ke paru-paru sehingga kerja paru-paru terganggu dan tidak bisa bernafas yang akhirnya menyebabkan henti nafas dan kematian.Pembiusan saat operasi mengistirahatkan kerja sistim pencernaan ibu, sehingga usus besar dan usus halusnya tidak bekerja secara normal yang disebut dengan gerakan peristaltik. Nah, jika tidak ada gerakan peristaltik, gerakan dari atas kebawah secara teratur maka saat makanan yang masuk dari mulut tidak mampu di hantar atau di olah oleh gerakan tersebut ke usus halus dan usus besar sehingga makanan/minuman beresiko besar masuk keparu-paru, sebab jalurnya dari kerongkongan sama, yang mengatur persimpanganya cuma sebuah klep.

Nanti kalau sudah ada kentut yang keluar dari anus ibu, berarti kerja ususnya sudah pulih dan bagus, karena telah mampu mengeluarkan gas,seandainya tidak ada kentut, di auskutasi saja dengan stetoskop, kita bisa mendengarkan dan menyatakan gerakan peristaltik telah bekerja secara normal atau tidaknya,nah kalau sudah ada gerakan peristaltiknya kedengaran, maka orang tua mas saya izinkan minum sedikit-dikit, untuk sementara agar bibir ibu tidak kering, saya basahi saja dengan kassa basah.

Oooo,begitu ya Ners,ya sudah saya patuhi saja, nanti kalau ibu sudah kentut,akan saya beritahu,biar dia bisa minum dan makan.

10 komentar untuk "Makan dan minum kok harus menunggu kentut"

  1. ooh begitu yaa..
    pantesan saya dulu waktu abis di operasi gak boleh di kasih minum, sampe ngambek (maklum masih anak2 hehe). Operasi pasang selang di paru2. Tp ama dokternya di kasih solusi buat basahin bibir aja biar gak kering.
    Ok thx artikelnya.. :)

    BalasHapus
  2. hehe postingannya menarik sekali sob..,tapi kentutnya itu lohhh yang bikin lucuu...! perawatnya senang sekali di kentutin yahh..selalu nanyain kentut....ahahahha

    BalasHapus
  3. wakwkakwa bisa ajah ceritanya lucu juga nuy heheh


    berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasih :D

    BalasHapus
  4. baca judulnya pengen ketawa
    tapi ternyata masalah perawatan..
    kasihan buat orang yang harus makan nunggu kentut..
    semoga kita tetap diberi kesehatan

    BalasHapus
  5. artikel mencerahkan...sering dengar sih kalau begitu, tapi tidak mengerti alasannya secara medis.
    makasih sharingnya.

    BalasHapus
  6. makasih artikelnya, tidak terkesan artikel berat tapi ada maksud yang disampaikan.

    BalasHapus
  7. Infonya menarik.... hehehehehe........

    BalasHapus
  8. terimkasih banyak sobat...
    sangat brmanfaat artikelnya,dimana pemahaman mengenai pasca operasi kususnya,.

    BalasHapus
  9. ya ... ini jawaban yang sy cari, ternyata begitu ya... :)

    BalasHapus