Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SMS Penipuan, Nama dr. Wahyu Kabid YanMed RSUD dr Adnaan WD Dicatut

Medianers~ Pegawai RSUD dr Adnaan WD dihebohkan oleh SMS penipuan. Pesan singkat diterima oleh beberapa orang Dokter, Perawat dan Bidan kiriman dari orang yang tidak dikenal dengan mencatut nama dr. Wahyu Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Adnaan WD, Kamis, 21/5/2015.

Modus penipuannya adalah, seolah-olah dr. Wahyu atau yang biasa dipanggil dr. Ayu mengirim SMS ke beberapa orang pegawai fungsional RSUD dr Adnaan WD untuk mengikuti seminar dan pelatihan yang di adakan oleh Dinas Kesehatan Propinsi.

Kemudian, dalam SMS tersebut meminta pegawai tersebut untuk menghubungi salah seorang panitia pendanaan pelatihan seminar yang bernama, dr. H. Hendro Purnomo, M.Kes , beliau orang yang akan meregistrasi dan menanggung biaya transportasi dan akomodasi calon peserta yang dapat SMS.

Setelah dihubungi oleh salah seorang Bidan RSUD dr Adnaan WD yang dapat SMS tersebut, si Hendro Purnomo yang mengaku panitia pendanaan pelatihan seminar, meminta kiriman sejumlah uang untuk registrasi, dan uang akomodasi yang dijanjikan dari panitia akan di serahkan setelah peserta berada di lokasi pelatihan nantinya.

Bidan tersebut curiga, dan memverifikasi perihal pelatihan tersebut kepada Ns. Bismar, S.Kep, Kabid Keperawatan. Bismar mengatakan, "itu SMS penipuan, sebab saya baru saja balik dari Balai Kota bersama dr.Ayu, mana pula dr. Ayu keluar Kota." Ungkap Bismar pada Medianers.

Berselang beberapa menit, ada lagi salah seorang Perawat Anestesi menelpon Bismar, menanyakan tentang seminar dan pelatihan, ia dapat SMS yang sama, dengan tegas Bismar mengatakan lewat telpon, "itu SMS penipuan."

Sebelumnya Medianers juga telah menerima informasi tentang SMS penipuan ini dari Adrizal ( Ucok ), ia juga mendapatkan SMS yang sama, begini isi SMS nya :

"Selamat Siang, saya dr. Wahyu ( Ka. Bid Yanmed RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh) Kemaren saya terima undangan seminar dan pelatihan " Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan tahun 2015" dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat,  Tgl 6-7 Juni 2015 di Gedung Pelatihan Kompleks Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang di tujukan kepada Saudara. Adrizal ( Nomor Peserta Anda. 19998015) Anda diharapkan segera menghubungi Bpk dr. H. Hendro Purnomo, M.Kes ( Panitia PendanaanSeminar dan Pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat) di nomor Hp Beliau: 081355975341 untuk menerima dana transportasi dan akomodasi Rp. 5 jt ( biaya ditanggung oleh pihak penyelenggara ) Undangannya bisa di ambil hari sabtu diruangan saya,kebetulam saya masih.di luar kota. Tks"

Setelah di konfirmasi oleh Adrizal ke dr. Ayu, ternyata benar SMS penipuan dari orang tak dikenal itu telah mencatut nama dr. Ayu. Beberapa waktu kemudian, Medianers dapat pesan via BBM dari Adrizal, isinya seperti ini:

"Barusan ambo baliak dari ruangan dr.ayu..keceknyo...mulai dari drg.Maghdalena tibonyo pertama kalinyo.Semua spesialis dan dr umum.sadonyo dapek, dr.ayu pun heran kok tau nomor hp.pegawai RSUD adnaan nyo.pelakunyo ko "

Uniknya, pengirim SMS penipuan ini, mengetahui nomor handphone serta nama lengkap calon korban, dr. Ayu pun heran, sebagaimana yang dijelaskan Adrizal.

Kasus SMS penipuan berkedok seminar dan pelatihan ini, pernah memakan korban salah seorang dokter di RSUD dr Adnaan WD pada tahun 2008 lalu, dokter tersebut mentransfer sejumlah uang pada Pelaku, tanpa verifikasi, setelah sadar, ternyata ia tertipu dan dilaporkan pada pihak kepolisian.

Sejak kejadian tersebut, tahun 2015 ini terulang lagi modus yang hampir mirip dengan trik seminar dan pelatihan.

Saat Medianers masih bersama Bismar, kami berusaha menghubungi orang yang mengaku bernama dr. H.Hendro Purnomo, M.Kes, telpon Bismar pun ia angkat, setelah bercakap-cakap dan bergaya seolah-olah sebagai panitia, Bismar pun mengikuti kemauannya, dan berharap ia mau mengirimkan nomor rekening untuk setor registrasi, namun si Hendro Purnomo mulai curiga dengan gelagat kami, dan ia memutuskan sambungan komunikasi, dan tidak mau mengangkat lagi saat di panggil ulang.

Kejadian ini belum dilaporkan pada pihak kepolisian, namun Medianers menginformasikan pada pembaca terutama tenaga kesehatan, hati-hati terhadap SMS penipuan berkedok seminar dan pelatihan sebagaimana yang telah Medianers uraikan.(AW/Foto ilustrasi : pixabay.com)