Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bendi Nasibmu Kini

alat-transportasi-tradisional
Kusir Bendi setia menunggu penumpang
di depan RSUD dr Adnaan WD, (5/9/2015)
Medianers - Bendi, alat transportasi tradisional yang layak masuk sejarah ini, masih bertahan di Kota Payakumbuh. Meskipun moda transportasi lain sebagai kompetitornya terbilang banyak. Ojek dan angkot misalnya, namun Bendi masih tetap beroperasional.

Di Payakumbuh, hubungan antara kusir Bendi dengan Ojek berjalan harmonis, termasuk dengan supir angkot. Kusir Bendi tidak dilarang oleh 'pilot' ojek jika sang Kusir menaikan penumpang. Hal tersebut sering penulis saksikan di depan RSUD dr Adnaan WD, kusir Bendi sedang menaikan penumpang, meskipun di depan gerbang, ada pangkalan ojek.

Walaupun hubungan kusir Bendi dengan tukang ojek dan supir angkot harmonis, Bendi bukanlah pilihan menarik bagi penumpang, karena kemampuan daya hantar yang lambat, mengandalkan tenaga kuda. Sementara penumpang butuh cepat, instan, dan langsung ke alamat, akhirnya ojek lah yang laku keras.

Entah sampai kapan Bendi bertahan di Kota Payakumbuh belum penulis ketahui, tetapi secara kasat mata, Bendi mulai berkurang di jalanan. Apalagi di jalan protokol, jalan dua jalur, Bendi jarang terlihat. Nyaris mulai lapuk di makan zaman.