7 Kampus Kesehatan Swasta di Bukittinggi yang Perlu Diketahui
Medianers ~ Kota kecil bernama Bukittinggi memiliki keunggulan dibeberapa sektor. Seperti pariwisata, perdagangan, dan pendidikan. Kota dengan luas wilayah kurang lebih 25 kilometer persegi itu, berdiri megah 7 kampus kesehatan swasta.
Kampus kesehatan swasta yang ada di Kota Bukittinggi, juga terbilang primadona bagi mahasiswa dan mahasisiwi dari luar daerah, termasuk dari provinsi tetangga. Sebab, Bukittinggi nyaman ditempati, hawa udaranya sejuk, alamnya elok dan indah, warganya ramah, serta kulinernya enak.
Berdasarkan penelusuran Medianers, ada 7 kampus swasta yang diminati oleh calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk menimba ilmu di bidang kesehatan. Diantaranya, 2 kampus berstatus Universitas, 4 berlabel Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes), dan 1 berstatus Akademi. Ulasan lengkapnya sebagai berikut:
Kampus UMSB di Bukittinggi merupakan kampus 3, terdiri dari Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, Fakultas Kesehatan dan MIPA. Kampus Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah beralamat di Jalan By Pass Aur Kuning Nomor 1, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Fakultas Kesehatan dan MIPA dibuka tahun 2005, dengan 3 program studi (prodi), diantaranya D-3 Manajemen Rumah Sakit, terakreditasi B pada tahun 2017. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 2007, dibuka prodi Ilmu Keperawatan dan menyusul program Profesi Ners. Pada tahun 2017 terakreditasi C.
Kemudian, pada tanggal 30 April 2007, UMSB membuka program studi Kebidanan. Dan, melalui Surat Keputusan 0179/LAM-PTKes/Akr/Dip/IV/2017, prodi D-3 Kebidanan terakreditasi B. Data dihimpun dari umsb.ac.id, data dipublikasikan, Kamis 28 Mei 2020.
Masih dikutip dari situs umsb.ac.id bahwa, visi dari Fakultas Kesehatan dan MIPA, UMSB adalah, "menjadi fakultas kesehatan dan MIPA yang unggul dan berkemajuan berlandaskan agama islam, berbudaya dalam mendukung pembangunan nasional tahun 2021."
Awalnya, Universitas Fort De Kock berstatus STIKes Fort De Kock, dapat izin operasional 15 Juni 2004, melalui SK Mendiknas No. 77/D/O/2004. STIKes Fort De Kock mulanya mempunyai 2 (dua) program studi, antara lain prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Prodi Ilmu Keperawatan.
Berjalannya waktu, pada tahun ajar 2008/2009, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, menyetujui STIKes Ford De Kock membuka prodi D-3 Kebidanan, yang ditandai dengan terbitnya SK Dirjen DIKTI Nomor 2084/D/T/2008.
Selanjutnya, STIKes Ford De Kock membuka prodi D-3 Fisioterafi, D-4 Kebidanan, program Profesi Ners, dan prodi S-1 Farmasi, serta program Magister Kesehatan Masyarakat (S2).
Dihimpun dari situs resmi, beralamat di fdk.ac.id menyatakan bahwa, semua program studi telah terakreditasi B, dari BAN-PT, kecuali program S1 Farmasi, belum ada ditampilkan data status akreditasi, Medianers kutip, Rabu (18/6).
Tahun 2019, Ford de Kock resmi menjadi Universitas, melalui surat keputusan Menristek Dikti tanggal 26 Agustus 2019 Nomor 786/KPT/I/2019. Sejak itu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fort De Kock Bukittinggi berubah nama menjadi Universitas Fort De Kock, (UFDK).
Adapun visi UFDK adalah, "mewujudkan Universitas Fort De Kock menjadi Universitas yang unggul dalam rangka menghasilkan Sumber Daya Manusia yang profesional serta memiliki daya saing global Tahun 2025."
Sebagai cikal-bakal STIKes Perintis di Bukittinggi, dimulai dari Akademi Keperawatan, beroperasional pada tahun 1989. Pada tahun 2006 berkembang dengan didirikan S1 keperawatan dan D-III Kebidanan.
Pada tahun yang sama, Akademi Keperawatan Perintis berubah nama menjadi STIKes Perintis, berdasarkan izin Mendiknas Nomor: 162/D/O/2006. Selanjutnya, pada tahun 2013 dikeluarkan oleh kemendiknas izin penyelenggaraan pendidikan Profesi Ners.
Dan, STIKes Perintis telah mendapatkan sertifikat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 303/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2018. Dihimpun dari stikesperintis.ac.id menyatakan bahwa, "visi STIKes Perintis adalah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang sehat dan bermutu pada tahun 2020."
STIKes Ceria Buana didirikan pada tahun 2003. Dimulai dengan program studi Strata 1 Keperawatan dan program D-3 Keperawatan. Berjalannya waktu, STIKes Ceria Buana juga menyelenggarakan pendiikan Profesi Ners, dan D-3 Kebidanan.
Dihimpun dari portal stikesceriabuana.ac.id menyatakan bahwa, D-Kebidanan STIKes Ceria Buana berstatus terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara prodi yang lainnya tidak dijelaskan.
Adapun visi STIKes Ceria Buana adalah, "menjadi Fakultas Keperawatan mandiri, inovatif, terkemuka, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik keperawatan di tingkat nasional dan internasional, berlandaskan nilai kebangsaan, etik dan moral agama."
Dihimpun dari situs akfardwifarma.ac.id menyatakan bahwa, institusi Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi berstatus akreditasi C dari BAN-PT. Sedangkan program studi D-3 Farmasi, Akademi Farmasi Dwi Farma juga berstatus akreditasi C dari LAM-PTKes.
Adapun, visi Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi adalah, "menjadi Akademi Farmasi terdepan di Sumatera Barat Tahun 2025 dalam menghasilkan Tenaga Teknis Kefarmasian untuk Pelaksana Pelayanan kefarmasian."
Demikianlah 7 Kampus kesehatan Swasta di Bukittinggi yang perlu diketahui, yang dapat Medianers hadirkan yang bertujuan sebagai data dasar untuk pembaca membuat keputusan mau memilih kampus swasta mana untuk melanjutkan pendidikan. (Anton Wijaya/ Berbagai sumber)
Kampus kesehatan swasta yang ada di Kota Bukittinggi, juga terbilang primadona bagi mahasiswa dan mahasisiwi dari luar daerah, termasuk dari provinsi tetangga. Sebab, Bukittinggi nyaman ditempati, hawa udaranya sejuk, alamnya elok dan indah, warganya ramah, serta kulinernya enak.
Berdasarkan penelusuran Medianers, ada 7 kampus swasta yang diminati oleh calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk menimba ilmu di bidang kesehatan. Diantaranya, 2 kampus berstatus Universitas, 4 berlabel Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes), dan 1 berstatus Akademi. Ulasan lengkapnya sebagai berikut:
1. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB).
Universitas Muhammadiyah salah satu kampus swasta tertua di Sumatra Barat, didirikan sejak tahun 1955. Memiliki 11 Fakultas dan 1 program Pascasarjana. Kampus UMSB tersebar di 4 Kota, ada di Kota Padang, Kota Padangpanjang, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.Kampus UMSB di Bukittinggi merupakan kampus 3, terdiri dari Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, Fakultas Kesehatan dan MIPA. Kampus Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah beralamat di Jalan By Pass Aur Kuning Nomor 1, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Fakultas Kesehatan dan MIPA dibuka tahun 2005, dengan 3 program studi (prodi), diantaranya D-3 Manajemen Rumah Sakit, terakreditasi B pada tahun 2017. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 2007, dibuka prodi Ilmu Keperawatan dan menyusul program Profesi Ners. Pada tahun 2017 terakreditasi C.
Kemudian, pada tanggal 30 April 2007, UMSB membuka program studi Kebidanan. Dan, melalui Surat Keputusan 0179/LAM-PTKes/Akr/Dip/IV/2017, prodi D-3 Kebidanan terakreditasi B. Data dihimpun dari umsb.ac.id, data dipublikasikan, Kamis 28 Mei 2020.
Masih dikutip dari situs umsb.ac.id bahwa, visi dari Fakultas Kesehatan dan MIPA, UMSB adalah, "menjadi fakultas kesehatan dan MIPA yang unggul dan berkemajuan berlandaskan agama islam, berbudaya dalam mendukung pembangunan nasional tahun 2021."
2. Universitas Fort De Kock
Kampus kesehatan yang ada di Bukittinggi selanjutnya adalah Universitas Fort De Kock, terletak di Jalan Soekarno Hatta No.11, Manggis Ganting, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.Awalnya, Universitas Fort De Kock berstatus STIKes Fort De Kock, dapat izin operasional 15 Juni 2004, melalui SK Mendiknas No. 77/D/O/2004. STIKes Fort De Kock mulanya mempunyai 2 (dua) program studi, antara lain prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Prodi Ilmu Keperawatan.
Berjalannya waktu, pada tahun ajar 2008/2009, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, menyetujui STIKes Ford De Kock membuka prodi D-3 Kebidanan, yang ditandai dengan terbitnya SK Dirjen DIKTI Nomor 2084/D/T/2008.
Selanjutnya, STIKes Ford De Kock membuka prodi D-3 Fisioterafi, D-4 Kebidanan, program Profesi Ners, dan prodi S-1 Farmasi, serta program Magister Kesehatan Masyarakat (S2).
Dihimpun dari situs resmi, beralamat di fdk.ac.id menyatakan bahwa, semua program studi telah terakreditasi B, dari BAN-PT, kecuali program S1 Farmasi, belum ada ditampilkan data status akreditasi, Medianers kutip, Rabu (18/6).
Tahun 2019, Ford de Kock resmi menjadi Universitas, melalui surat keputusan Menristek Dikti tanggal 26 Agustus 2019 Nomor 786/KPT/I/2019. Sejak itu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fort De Kock Bukittinggi berubah nama menjadi Universitas Fort De Kock, (UFDK).
Adapun visi UFDK adalah, "mewujudkan Universitas Fort De Kock menjadi Universitas yang unggul dalam rangka menghasilkan Sumber Daya Manusia yang profesional serta memiliki daya saing global Tahun 2025."
3. STIKes Perintis Sumbar
STIKes Perintis merupakan kampus swasta yang terletak di dua lokasi, yakni kampus 1 berada di Kota Padang dan kampus 2 di Kota Bukittinggi, beralamat di Jalan Kusuma Bhakti Kompleks Pemda II Gulai Bancah Bukittinggi.Sebagai cikal-bakal STIKes Perintis di Bukittinggi, dimulai dari Akademi Keperawatan, beroperasional pada tahun 1989. Pada tahun 2006 berkembang dengan didirikan S1 keperawatan dan D-III Kebidanan.
Pada tahun yang sama, Akademi Keperawatan Perintis berubah nama menjadi STIKes Perintis, berdasarkan izin Mendiknas Nomor: 162/D/O/2006. Selanjutnya, pada tahun 2013 dikeluarkan oleh kemendiknas izin penyelenggaraan pendidikan Profesi Ners.
Dan, STIKes Perintis telah mendapatkan sertifikat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 303/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2018. Dihimpun dari stikesperintis.ac.id menyatakan bahwa, "visi STIKes Perintis adalah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang sehat dan bermutu pada tahun 2020."
4. STIKes Yarsi Sumbar
STIKes Yarsi merupakan kampus swasta, terletak di Jalan Tan Malaka No.9, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. STIKes Yarsi memiliki sejarah dan perjalanan berliku menuju sebuah kampus menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang kesehatan.
Mulanya, Yarsi Sumbar pada tahun 1970 telah bergerak dalam pendidikan tenaga kesehatan, khususnya pendidikan tenaga keperawatan, yaitu SPKU, pendidikan diadakan hanya untuk keperluan internal YARSI, karena Yarsi memiliki rumah sakit.
Tahun 1978 Yarsi masih kekurangan perawat dan dibuka lagi SPR (Sekolah Pengatur Rawat), pendidikan ini hanya 1 angkatan dengan 30 orang siswa, juga digunakan untuk keperluan internal Yarsi.
Pada tahun 1982, dibuka kembali SPK (Sekolah Perawat Kesehatan). SPK Yarsi mendapat izin Departemen Kesehatan RI melalui Kakanwil Depkes RI Propinsi Sumatera Barat No 52 / KEP / DIKLAT / KES / 1983 tentang Pengesahan Sekolah Perawat Kesehatan RI, Ibnu Sina di Bukittinggi.
Berjalannya waktu, tahun 2000 SPK Yarsi dikonversi menjadi Akademi Keperawatan (AKPER) dengan SK-Pusdiknakes RI. No : HK.00.06.1.3.0009 tertanggal 03 Januari 2000 tentang izin penyelenggaraan Akper Yarsi Bukittinggi, Propinsi Sumatera Barat.
Pada tahun 2008, AKPER Yarsi Bukittinggi dikonversi lagi menjadi STIKes Yarsi dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 138/D/O/2008. Dengan perubahan status tersebut, STIKes Yarsi membuka 3 prodi yaitu, prodi S1 Keperawatan, prodi D-3 Keperawatan, prodi D-3 Kebidanan. dan program Profesi Ners.
portal.stikesyarsi.ac.id menyatakan bahwa, "STIKes Yarsi Bukittinggi meraih Nilai B untuk Akreditasi Institusi dari BAN-PT. Dan visi STIKes Yarsi adalah, "menjadi institusi penyelenggara pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan terkemuka, islami dan mampu bersaing ditingkat Sumatera Barat."
Kampus swasta ini berubah bentuk sebelumnya bernama Akademi Kebidanan Prima Nusantara Bukittinggi, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 146/D/O/2009 Tanggal 9 september 2009, menjadi STIKes Prima Nusantara Bukittinggi.
Dirangkum dari portal stikesprimanusantara.ac.id, sejak berubah nama, maka ada beberapa program studi unggulan, diantaranya program studi Keperawatan, Jenjang Strata-1, terakdreditasi B, dan program studi profesi Ners, terakdreditasi B.
Kemudian di STIKes Prima Nusantara juga ada program studi Kesehatan Masyarakat, Jenjang Strata-1, terakdreditasi B. Dan, program studi Sarjana Terapan Kebidanan, terakdreditasi B. Serta program studi D-3 Kebidanan, terakdreditasi B.
Adapun visi STIKes Prima Nusantara Bukittinggi adalah,"menjadi Institusi Pendidikan yang unggul di bidang kesehatan tingkat nasional berorientasi global pada Tahun 2021."
STIKes Ceria Buana adalah kampus kesehatan swasta yang terletak di dua lokasi terpisah, yakni di Lubuk Basung, Agam, dan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Bukittinggi, STIKes Ceria Buana bertempat di Jalan Sudirman No.14, Birugo, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh.
Mulanya, Yarsi Sumbar pada tahun 1970 telah bergerak dalam pendidikan tenaga kesehatan, khususnya pendidikan tenaga keperawatan, yaitu SPKU, pendidikan diadakan hanya untuk keperluan internal YARSI, karena Yarsi memiliki rumah sakit.
Tahun 1978 Yarsi masih kekurangan perawat dan dibuka lagi SPR (Sekolah Pengatur Rawat), pendidikan ini hanya 1 angkatan dengan 30 orang siswa, juga digunakan untuk keperluan internal Yarsi.
Pada tahun 1982, dibuka kembali SPK (Sekolah Perawat Kesehatan). SPK Yarsi mendapat izin Departemen Kesehatan RI melalui Kakanwil Depkes RI Propinsi Sumatera Barat No 52 / KEP / DIKLAT / KES / 1983 tentang Pengesahan Sekolah Perawat Kesehatan RI, Ibnu Sina di Bukittinggi.
Berjalannya waktu, tahun 2000 SPK Yarsi dikonversi menjadi Akademi Keperawatan (AKPER) dengan SK-Pusdiknakes RI. No : HK.00.06.1.3.0009 tertanggal 03 Januari 2000 tentang izin penyelenggaraan Akper Yarsi Bukittinggi, Propinsi Sumatera Barat.
Pada tahun 2008, AKPER Yarsi Bukittinggi dikonversi lagi menjadi STIKes Yarsi dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 138/D/O/2008. Dengan perubahan status tersebut, STIKes Yarsi membuka 3 prodi yaitu, prodi S1 Keperawatan, prodi D-3 Keperawatan, prodi D-3 Kebidanan. dan program Profesi Ners.
portal.stikesyarsi.ac.id menyatakan bahwa, "STIKes Yarsi Bukittinggi meraih Nilai B untuk Akreditasi Institusi dari BAN-PT. Dan visi STIKes Yarsi adalah, "menjadi institusi penyelenggara pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan terkemuka, islami dan mampu bersaing ditingkat Sumatera Barat."
5. STIKes Prima Nusantara
STIKes Prima Nusantara Bukittinggi bernaung di bawah Yayasan Prima Nusantara Bukittinggi, beralamat di Jalan Kusuma Bhakti No.99 Gulai Bancah Bukittinggi berdiri sejak tahun 2002 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 159/D/O/2002 Tanggal 2 Agustus 2002.Kampus swasta ini berubah bentuk sebelumnya bernama Akademi Kebidanan Prima Nusantara Bukittinggi, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 146/D/O/2009 Tanggal 9 september 2009, menjadi STIKes Prima Nusantara Bukittinggi.
Dirangkum dari portal stikesprimanusantara.ac.id, sejak berubah nama, maka ada beberapa program studi unggulan, diantaranya program studi Keperawatan, Jenjang Strata-1, terakdreditasi B, dan program studi profesi Ners, terakdreditasi B.
Kemudian di STIKes Prima Nusantara juga ada program studi Kesehatan Masyarakat, Jenjang Strata-1, terakdreditasi B. Dan, program studi Sarjana Terapan Kebidanan, terakdreditasi B. Serta program studi D-3 Kebidanan, terakdreditasi B.
Adapun visi STIKes Prima Nusantara Bukittinggi adalah,"menjadi Institusi Pendidikan yang unggul di bidang kesehatan tingkat nasional berorientasi global pada Tahun 2021."
6. STIKes Ceria Buana
STIKes Ceria Buana didirikan pada tahun 2003. Dimulai dengan program studi Strata 1 Keperawatan dan program D-3 Keperawatan. Berjalannya waktu, STIKes Ceria Buana juga menyelenggarakan pendiikan Profesi Ners, dan D-3 Kebidanan.
Dihimpun dari portal stikesceriabuana.ac.id menyatakan bahwa, D-Kebidanan STIKes Ceria Buana berstatus terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara prodi yang lainnya tidak dijelaskan.
Adapun visi STIKes Ceria Buana adalah, "menjadi Fakultas Keperawatan mandiri, inovatif, terkemuka, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik keperawatan di tingkat nasional dan internasional, berlandaskan nilai kebangsaan, etik dan moral agama."
Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi
Kampus swasta bernama Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi adalah Akademi Farmasi yang didirikan pada tahun 2001 dengan Surat Keputusan Nomor 207/D/O/2001. Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi terletak di Jalan Padat Karya, Campago Guguk Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.Dihimpun dari situs akfardwifarma.ac.id menyatakan bahwa, institusi Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi berstatus akreditasi C dari BAN-PT. Sedangkan program studi D-3 Farmasi, Akademi Farmasi Dwi Farma juga berstatus akreditasi C dari LAM-PTKes.
Adapun, visi Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi adalah, "menjadi Akademi Farmasi terdepan di Sumatera Barat Tahun 2025 dalam menghasilkan Tenaga Teknis Kefarmasian untuk Pelaksana Pelayanan kefarmasian."
Demikianlah 7 Kampus kesehatan Swasta di Bukittinggi yang perlu diketahui, yang dapat Medianers hadirkan yang bertujuan sebagai data dasar untuk pembaca membuat keputusan mau memilih kampus swasta mana untuk melanjutkan pendidikan. (Anton Wijaya/ Berbagai sumber)