Menelusuri Sekeping Surga di Rimbo Satumpak
Di Rimbo Satumpak, terlihat Kota Payakumbuh, dan beberapa daerah Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk menelusuri sekeping surga di Tanah Satumpak itu, pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua. Sebab, lokasi cukup tinggi, hampir berada di pinggang Gunung Sago. Sebetulnya, dengan kendaraan roda empat bisa sampai ke lokasi, tapi lahan parkir tidak tersedia.
"Dulu lokasi ini bernama Rimbo Satumpak, sebelah atasnya bernama Kubua Jawi. Dinamakan Rimbo Satumpak, karena disini ada rimba sekelompok kecil. Secara keseluruhan nama lokasi ini adalah Lakuak nan Godang," kata Jasril, (51) pengelola warung kopi di lokasi Tanah Satumpak, (20/7).
Jasril yang biasa dipanggil oleh warga setempat pak Je terlihat ramah menanti setiap pengunjung yang datang. Dia dengan rendah hati menawarkan secangkir kopi robusta hangat yang tersedia di warungnya. "Silahkan singgah, disini ada kopi robusta asli Sungai Kamuyang, tanpa dicampur, " katanya menawarkan dengan ramah.
![]() |
Jasril alias Je, di Warung Kopi Tanah Satumpak, Lakuak nan Godang, Jorong Simaladuang, Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota. |
Dahulunya, Jasril seorang petani, berhubung pengunjung banyak yang datang. Ia pun membuka warung di lahan tempatnya bertani itu. Namun, usaha pertanian tidak ia tinggalkan. Masih tampak sayuran yang sedang digarap di belakang warungnya. "Lokasi ini cukup banyak dikunjungi warga, untuk berkemah dan menikmati suasana santai sembari melihat matahari terbenam," ulasnya.
Selain itu, Jasril mengatakan ada warga luar daerah yang singgah ke warungnya. "Ada juga beberapa orang pemuda yang singgah ngopi disini sebelum naik mendaki gunung Sago. Ada beragam asal pengunjung, ada dari Kota Bukittinggi, dan ada pula dari luar provinsi seperti dari Riau," imbuhnya.
Jasril yang tampil sederhana itu, optimis suatu hari nanti lokasi yang sedang ia kelola akan menjadi destinasi wisata pilihan. Namun, ia mengaku belum berbuat banyak untuk kemajuan fasilitas pembangunan. Masih mengandalkan gotong royong dan secara swadaya penduduk setempat untuk membangun sekeping surga itu, agar tetap indah.
Sementara itu, Waldi, (33) salah seorang pengunjung dari Kota Payakumbuh, mengaku sangat terkesan dengan keramahan alam Rimbo Satumpak. "Ini lokasi wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Alamnya indah, suguhan kopi pak Je pun bikin Saya ingin berkunjung lagi, " katanya. (Anton Wijaya)
Posting Komentar untuk "Menelusuri Sekeping Surga di Rimbo Satumpak"