Inilah Tahap Perkembangan Bayi Usia 0 Sampai 1 tahun
Setiap orang tua pasti menginginkan bayinya berkembang sesuai usia. Sebagai panduan, Medianers share tahap perkembangan bayi usia 0 sampai 1 tahun berdasarkan referensi dari buku berjudul "Mendesain Karakter Anak Melalui Sensomotorik" terbitan Libri (2011), karangan Ratih Zimmer Gandasetiawan.
Tahap-tahap perkembangan bayi umur 0-1 tahun di bagi menjadi 4 trimenon, uraiannya sebagai berikut:
1. Trimenon Pertama ( Tahap perkembangan bayi usia 0-3 bulan). Pada tahap ini bayi idealnya sudah bisa:
Demikianlah tahap-tahap perkembangan bayi normal usia 0 sampai 12 bulan menurut Ratih Zimmer Gandasetiawan. Sebagai tambahan, Ratih Zimmer Gandasetiawan adalah seorang fisioterapis, dan praktisi pendidikan anak berkebutuhan khusus, juga pembicara dalam berbagai seminar pendidikan anak.
Akhirnya, semoga bermanfaat bagi orang tua, terutama bunda, ibu dan mama pengunjung setia Medianers. Dan, baca juga tumbuh kembang anak, berat badan dan panjang badan usia 0-3 bulan. Salam, Anton Wijaya- Payakumbuh.
Tahap-tahap perkembangan bayi umur 0-1 tahun di bagi menjadi 4 trimenon, uraiannya sebagai berikut:
1. Trimenon Pertama ( Tahap perkembangan bayi usia 0-3 bulan). Pada tahap ini bayi idealnya sudah bisa:
- Mengangkat kepala setinggi 45 derajat.
- Menggerakan kepala dari kiri/kanan ke tengah.
- Melihat dan menatap wajah orang lain yang berada di depannya.
- Mengoceh spontan.
- Suka tertawa.
- Bereaksi terkejut terhadap suara keras.
- Membalas senyuman.
- Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak visual.
2. Trimenon Kedua ( Tahap perkembangan bayi usia 3 sampai 6 bulan.) Pada tahap tersebut, bayi telah mampu:
- Berbalik dari telungkup ke telentang.
- Mengangkat kepala setinggi 90 derajat dan mempertahankan posisi Kepala tersebut tetap tegak dan stabil.
- Menggenggam kuat mainan.
- Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.
- Memegang tangannya sendiri.
- Berusaha memperluas pandangan.
- Mengarahkan matanya pada benda benda kecil.
- Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.
- Tersenyum ketika melihat mainan/ gambar yang menarik saat bermain sendiri.
- Merangkak untuk bisa meraih mainan atau mendekati seseorang.
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya saat duduk.
- Memungut dua benda,q masing-masing tangan memegang satu benda pada saat bersamaan.
- Bersuara tanpa arti, misalnya: " mamama", "bububu" dan "tatata".
- Menjatuhkan mainan agar mendengar bunyi dari benda yang di jatuhkannya.
- Bermain tepuk tangan.
- Mulai tertawa bila diajak main, "ciluk baa" misalnya, dan menangis bila kita bermain " menangis".
- Bergembira dengan melempar benda benda di sekitarnya.
- Makan kue sendiri.
4. Trimenon ke empat ( Tahap perkembangan bayi umur 9 -12 bulan). Pada usia 9 bulan sampai 1 tahun, anak seharusnya mampu:
- Menarik badannya ke posisi berdiri dari posisi berlutut.
- Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.
- Menggenggam erat mainan yang disukainya.
- Gemar memasukan benda ke mulut untuk mengenalnya.
- Mengulang atau menirukan bunyi yang di dengar.
- Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.
- Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, dan ingin menyentuh apa saja.
- Bereaksi terhadap suara perlahan atau bisikan.
- Senang bila di ajak bermain, seperti," ciluk baa".
- Mulai mau berjalan dengan dituntun.
- Mengeluarkan lengan/badan untuk meraih mainan yang di inginkan.
- Mulai mengenal anggota keluarga dan takut pada orang yang belum dikenal.
Demikianlah tahap-tahap perkembangan bayi normal usia 0 sampai 12 bulan menurut Ratih Zimmer Gandasetiawan. Sebagai tambahan, Ratih Zimmer Gandasetiawan adalah seorang fisioterapis, dan praktisi pendidikan anak berkebutuhan khusus, juga pembicara dalam berbagai seminar pendidikan anak.
Akhirnya, semoga bermanfaat bagi orang tua, terutama bunda, ibu dan mama pengunjung setia Medianers. Dan, baca juga tumbuh kembang anak, berat badan dan panjang badan usia 0-3 bulan. Salam, Anton Wijaya- Payakumbuh.