Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kabut Asap Kembali Pekat , Ini Tanggapan Kepala BPBD Payakumbuh

Medianers ~ Disela-sela kesibukannya sebagai Kepala BNPB Kota Payakumbuh, Yufnani Away melakukan blusukan mendadak ke beberapa lokasi di Kota Payakumbuh, terkait kabut asap yang kembali pekat menyelimuti Kota Payakumbuh, pada hari kamis, ( 22/10/2015).

Kabut asap akibat kebakaran hutan sumatera dan beberapa daerah lainnya di Indonesia membawa dampak buruk bagi Kota Payakumbuh. Hal inilah yang ingin di pastikan oleh Yufnani Away, didampingi Jhoni Amir, Kepala seksi (Kasi) pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPB) Kota Payakumbuh, yang diiringi wartawan Padang Ekspres, Fajar Rillah Vesky.

Setelah kunjungannya bersama wartawan ke salah satu pelayanan kesehatan di kota Payakumbuh, untuk memastikan apakah ada warga kota yang mengalami penyakit yang membutuhkan bantuan/pertolongan medis akibat " keganasan" kabut asap? Sebab data atau fakta dilapangan sebagai bahan untuk menentukan arah kebijakan bagi BPPD Kota Payakumbuh. Kesan demikian yang dapat Medianers tangkap saat kepala BPPD blusukan.

Pada kesempatan emas itu, Medianers mengajak Yufnani Away, Jhon Amir dan Fajar Rillah Vesky ngopi bareng di Salah satu warung. Ajakan diterima dan Medianers berkesempatan bertanya langsung kepada kepala BPPD yang mudah bergaul itu, padahal sebelumnya Medianers belum kenal beliau.

Setelah ia mengomentari tentang penanggulangan bencana kabut asap, Medianers baru menyadari bahwa beliau seorang pejabat di Kota Payakumbuh. Itu pun, diketahui hasil bisikan Fajar Rillah Vesky, " bapak itu kepala BPPD Kota Payakumbuh." Bisik fajar pada Medianers.

Yufnani Away mengatakan, BPPD Kota Payakumbuh tidak bisa menetapkan status tanggap darurat. Sebab kota Payakumbuh hanya terkena dampak asap, akibat kebakaran hutan propinsi tetangga. Status tanggap darurat bisa diberlakukan apa bila ada warga yang perlu di evakuasi di lokasi kejadian peristiwa. Yang bisa dilakukan BPPD saat ini hanya pencegahan dan pertolongan pertama dengan mendirikan posko, menyediakan obat-obatan, dan bantuan medis, serta bagi-bagi masker."

Senada dengan ungkapan Kepala BPPD, Jhoni Amir selaku Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh, menganggukan perkataan Yufnani Away, pertanda ia setuju.
Bahkan, BPPD kota Payakumbuh dalam mengawal setiap bencana yang ada di wilayah "Kota Botiah" ini, mengajak wartawan membentuk komunitas wartawan siaga bencana, tujuannya agar informasi lekas menyebar, terkait seperti apa penanganannya dan sejauh mana bantuan dan pertolongan yang telah berjalan.

Kemudian, Yufnani Away menambahkan, "untuk pencegahan bencana kabut asap ini agar tidak menimbulkan kerugian meluas, BPPD juga melakukan pencegahan dengan kerjasama lintas sektor, seperti kerjasama pendirian posko kesehatan dengan dinas kesehatan, dan dinas terkait lainnya, sebagaimana yang pernah dilakukan bulan lalu, (7/9/2015) pendirian tenda dan bagi-bagi masker di depan Pos Kota Payakumbuh,"katanya.

Terpisah, Medianers mendapati surat edaran berupa pengumuman dari Dinas pendidikan Kota Payakumbuh, melalui selebaran tertempel di PAUD Pediatrica , bahwa " Instruksi dinas pendidikan kota payakumbuh karena cuaca asap semakin tebal, maka anak sekolah diliburkan dari hari Jum'at tanggal (23/10/2015), dan sabtu, tanggal (24/10/2015), sekolah kembali dimulai hari senin, tanggal (26/10/2015)." (Anton Wijaya)