Bagaimana Cara Mudah Jadi Dokter Gigi?
Medianers ~ Tempo lalu anak dari teman saya yang duduk di kelas 3 SLTP bertanya, " Om, bagaimana caranya bisa jadi dokter gigi dengan mudah?" Nanti setelah kamu tamat SLTA lanjutkan kuliah di fakultas kedokteran gigi (fkg). Jawab saya.
"Besar ya om biaya kuliah di kedokteran gigi?" Kalau biayanya om juga nggak tau. Tapi, sepengetahuan om kuliah di universitas negri biayanya standar. Kalau di kedokteran gigi swasta persisnya om tidak tau. Ulas saya.
Usut punya usut, ternyata anak tersebut tertarik jadi dokter gigi karena pengaruh orang tuanya yang juga bekerja di sektor kesehatan. Bahkan, saking tertariknya jadi dokter gigi, ia sering berperan sebagai dokter gigi dalam sebuah aplikasi game dokter gigi, ungkap mamanya, yang kebetulan mendengar percakapan kami saat itu.
Mendengar pernyataan orang tuanya, saya heran, "macam-macam saja jenis game saat ini, masak ada game dokter gigi bagai?" lirih saya dalam hati. Tapi, tidak apa-apalah, setidaknya bisa merangsang minat si anak jadi dokter gigi benaran.
Kemudian, saya sarankan si anak teman. "Agar kamu mudah diterima di fakultas kedokteran gigi, rajin-rajinlah belajar dan banyak membaca mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Serta iringi dengan doa, semoga suatu hari nanti bisa diterima di fakultas kedokteran gigi negri, dan bisa jadi dokter gigi benaran yang siap melayani masyarakat dan mengabdi pada kedua orang tua serta nusa dan bangsa." (AW)
Mendengar pernyataan orang tuanya, saya heran, "macam-macam saja jenis game saat ini, masak ada game dokter gigi bagai?" lirih saya dalam hati. Tapi, tidak apa-apalah, setidaknya bisa merangsang minat si anak jadi dokter gigi benaran.
Kemudian, saya sarankan si anak teman. "Agar kamu mudah diterima di fakultas kedokteran gigi, rajin-rajinlah belajar dan banyak membaca mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Serta iringi dengan doa, semoga suatu hari nanti bisa diterima di fakultas kedokteran gigi negri, dan bisa jadi dokter gigi benaran yang siap melayani masyarakat dan mengabdi pada kedua orang tua serta nusa dan bangsa." (AW)
