Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Jenis Stroke Patut Anda Ketahui

Medianers ~ Angka kejadian stroke cukup tinggi di Indonesia, untuk itu Medianers mengulas 3 jenis stroke yang mungkin bisa menambah wawasan pembaca, serta bisa membedakan jenis antara stroke hemorrhagic dengan TIA atau Stroke Iskemik, silahkan disimak, sebagai berikut ulasannya:

Transient Ischemic Attack atau Stroke Ringan

Transient Ischemic Attack (TIA) disebut juga stroke ringan. TIA adalah kondisi dimana terjadinya penyumbatan sementara aliran darah ke otak;

Gejala biasanya berlangsung hanya beberapa menit. TIA terjadi karena pembuluh/ aliran yang membawa darah ke otak sempit. Mungkin terjadi karena bekuan darah.

Tanda dan Gejala Transient Ischemic Attack atau Stroke ringan sebagai berikut:

  1. Mati rasa pada salah satu sisi tubuh
  2. Kebingungan atau linglung.
  3. Pusing
  4. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh.
  5. Pandangan menjadi kabur / nanar.
Tanda dan gejala atau bentuk serangan di atas, pada umumnya berlangsung tidak lama, yakni selama beberapa menit hingga beberapa jam, dan penderita akan pulih dalam waktu satu hari.

Walaupun hanya sesaat, TIA merupakan peringatan dini akan datangnya serangan yang lebih parah. Jika pernah mengalami TIA berarti Anda memiliki risiko besar untuk terkena stroke dan serangan jantung.

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat oleh dokter ahli yang benar.

2. Stroke Iskemik

Stroke Iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi. Stroke iskemik hampir 80 persen terjadi dari pada 2 jenis stroke lainnya. Stroke Iskemik merupakan lanjutan dari TIA.

Faktor pemicu terjadinya stroke iskemik adalah, karena plak mengumpul di arteri dan aliran darah di arteri jadi menyempit. Hal tersebut disebut juga sebagai aterosklerosis. Selain aterosklerosis, stroke iskemik disebabkan oleh gumpalan atau penyumbatan dalam arteri (pembuluh darah kecil) yang menuju ke otak.

Stroke Iskemik dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu stroke trombotik (ketika bekuan darah terjebak di pembuluh darah) stroke emboli (saat gumpalan darah dari pembuluh darah yang lain, atau jantung dan bermigrasi sampai ke pembuluh darah otak).

Tanda dan gejala stroke Iskemik nyaris sama dengan TIA, namun yang membedakan, tanda dan gejala stroke Iskemik berlanjut sedangkan TIA dapat hilang dalam hitungan jam.

3. Stroke hemorrhagic

Stroke hemorrhagic merupakan jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya arteri (pembuluh darah) di dalam otak, sehingga mengakibatkan darah bocor ke otak. Kejadian stroke hemorrhagic cukup jarang dialami daripada stroke iskemik, stroke hemorrhagic lebih bahaya dan mematikan.

Penderita bisa mengalami perdarahan di subarachnoid terjadi karena perdarahan arteri merembes dekat membran yang mengelilingi otak dan ini menyebabkan darah tumpah ke daerah sekitar otak. Perdarahan intraserebral juga bisa terjadi ketika arteri dalam otak pecah dan ini menyebabkan darah bocor di dalam otak.

Stroke hemorrhagic datang tiba-tiba, mungkin ditandai dengan nyeri kepala hebat, mual dan muntah. Stroke hemmorhagic mengakibatkan komplikasi seperti: kejang, gangguan memori dan gangguan berpikir serta kesulitan makan dan minum.(AntonWijaya)