Review kejadian banjir bandang dan bencana longsor di sumbar, selama bulan maret 2010
Tentang Sumatera Barat
Sumatera Barat adalah provinsi yang terletak di pulau Sumatera, Indonesia. Provinsi ini terluas kesebelas di Indonesia, dengan memiliki 19 kabupaten dan kota. Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera dengan luas 42.297,30 km² . ( www.wikipedia.org )
Sumatera Barat sejak 1 tahun terakhir tak henti-hentinya di rundung bencana alam. Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Sumbar Ade Edward (2006) Sekitar 30 persen wilayah Sumatera Barat rawan bencana, yang disebabkan oleh Topografi wilayah,yang sebagian besar berbukit-bukit dan dilewati zona patahan Sumatera, sehingga menyebabkan daerah itu rawan bencana alam seperti longsor, banjir, dan gempa.( www.detiknews.com )
Selama bulan maret tahun 2010, sumbar telah mengalami 3 kali bencana alam, galodo (banjir bandang) dan longsor, di tiga wilayah yang berbeda, diantaranya sebagai berikut:
1. Bencana Galodo di solok
Banjir bandang atau galodo yang diakibatkan muntahan lahar dingin dari Gunung Talang yang terjadi pada Selasa (16/3/2010) pukul 17.30 WIB.
Banjir tersebut membuat sekitar 1.500 warga di Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung Talang terisolasi dan tiga jembatan yang menjadi akses transportasi warga setempat ambruk diterjang lahar dingin. Tiga rumah warga mengalami rusak berat dan puluhan hektare sawah terendam banjiran galodo. Bencana itu juga menyebabkan jaringan listrik mati menyusul robohnya tiga tiang listrik.( www.pkpu.or.id )
2. Galodo dan longsor di sago lareh halaban
Sago lareh halaban terletak di Pemkab Limapuluh Kota, pada hari Senin (22/3/2010),pukul 17.00 WIB galodo menghantam rumah penduduk, sehingga menyebabkan kerusakan rumah yang tercatat di Posko Satkorlak Pemkab Limapuluh Kota sebanyak 42 unit, 24 di antaranya rusak berat, 8 rusak sedang, dan 10 rusak ringan.
Selain rumah, 3 sekolah juga rusak dan dua sekolah rusak berat,diantaranya TK Lareh Nan Panjang, Nagari Labuah Gunuang dan SMP Negeri 1 Lareh Sago Halaban. Sedangkan SMA Negeri 1 Lareh Sago Halaban rusak ringan. Selain sekolah, sebuah musala di Lareh Nan Panjang, Nagari Batu Payuang juga rusak berat. ( www.padangkini.com )
3. Jalan Longsor di Lembah Anai
Lembah Anai merupakan perbatasan antara Kabupaten Padang Pariaman dengan Kota Padang Panjang. Sabtu, 13 Maret 2010, pukul 21:28 WIB terjadi longsor yang di sebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur sejak pukul 16.00 WIB serta sisa retakan gempa 7,9 SR 30 Sepetember 2009 lalu yang mengakibatkan terbanya jalan, tumbangnya sebuah pohon beringin besar dan menimpa sebuah mobil APV yang kebetulan melewati jalur tersebut, sehingga Lima orang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit Yarsi Padangpanjang,serta satu orang meninggal dunia.
Untuk sementara waktu jalan dari arah Bukittinggi menuju Kabupaten Padangpariaman ditutup bagi para pengendara karena material tebing ambrol menutupi jalan Bukittingi-Padangpariaman.( www.antaranews.com )
Alam merespon perbuatan manusia
Serangkaian data diatas memperkuat kesedihan warga sumbar, dalam hitungan bulan bisa di landa bencana yang berturut- turut, sisa kesedihan gempa 30 september 2009 saja belum hilang dari ingatan.
Hal diatas, menuntut kita untuk merenung, manusia bagian dari alam, jika manusia di sakiti dia akan merespon, begitu juga alam, jika dia di di sakiti, diabaikan, di eksploitasi dan di telantarkan, maka dia juga akan merespon perbuatan manusia.
Kemarahan yang telah di perlihatkan alam menuntut kesadaran bagi kita semua. Untuk itu,"Cintailah alam, maka alam akan mencintai kita juga."
Nice post...sedih...tapi ini juga bisa menjadi pembelajaran buat kita untuk mencintai alam... :)
BalasHapusmakasih ringkasan kejadiannya.
BalasHapusbenar sekali, kita harus peduli pada alam.
turut berduka cita atas musibah ini.
BalasHapusada hikmah dibalik semua ini, dan semoga makin membukakan mata hati kita untuk peduli sama alam ini.
ikut prihatin juga ...
BalasHapussemoga bisa menyadarkan kita semua
makasih sob buat artikelnya ^^
salam sobat
BalasHapusparah sekali ya,,tebing yg ambrol di jalan Bukittinggi-Padangpariaman.
semoga cepat pulih kembali.
trims infonya mas Anton.
waw,, dasyat,, ngeri deh,, makasih ya artikelnya keren,,,,
BalasHapusNgeri kalau ada bencara dan jadi prihati juga... salam kenal. Mksh info bagusnya Mas.
BalasHapusAlam mulai memberikan tanda2. Memberi signalpada manusia untuk lebih mencintai alam.
BalasHapusSemoga mereka diberi kekuatan untuk menjalaninya.
harus lebih banyak berdoa supaya kejadian ini tidak menimpa kita
BalasHapusda harus lebih banyak bekerja untuk menjaga keseimbangan alam..
alam mulai gerah karena eksploitasi di mana2.... selamatkan bumi ini...
BalasHapushai.. salam kenal
BalasHapussekarang memang banyak bencana
BalasHapusSedih banget melihatnya, ngrasakne negara tercinta dg penuh bencana, bencana fisik juga moral..
BalasHapusTurut berduka atas musibah itu..
BalasHapusSemoga kita semua selalu dalam perlindungan-Nya
Berkunjung baliik...
sebaik-baik penolong hanyalah Dia
BalasHapussemoga bangsa kita dijauhkan dari bencana
BalasHapusAlam selalu memberikan yang terbaik buat kita tergantung kita bagaimana menerima dan memeliharnya kawan, sabar sobat ambil hikmanya
BalasHapussemoga mereka semua tabah
BalasHapussemoga Bencana yang sering terjadi di tanah air kita ini dapat menjdi pelajaran di ambil hikmahnya buat kita semua..
BalasHapusinalillahiwainailahirajiun..semoga segera berakhir
BalasHapussepertinya kita harus lebih menjaga keseimbangan alam
BalasHapusSemoga semuanya bisa ikhlas menerima cobaan ini..dan tergerak lg hati mereka utk menjaga lingkungan..
BalasHapuslagi sibuk ya sob
BalasHapusmampir menyapa sahabat
BalasHapusjalan ke tempat saya juga ne...
BalasHapussetiap hujan sedikit saja, pasti longsor. kalau udah longsor, perkenomian ternggangu ..
nice post...