Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karang Gigi Harus Dibersihkan, Ini Dampaknya Jika Diabaikan

Medianers -- Lapisan keras seperti kotoran menempel dan mengeras di permukaan atau disela- sela gigi disebut karang gigi. Kendati telah disikat berulang- ulang karang gigi sukar dihilangkan, hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.

Umumnya, karang gigi tidak menimbulkan gejala atau pun menganggu fungsi gigi. Namun, jika dibiarkan akan menimbulkan masalah kesehatan pada gigi, gusi dan mulut. Serta dapat menurunkan citra diri, jika karang gigi diabaikan.

Terkait kebersihan mulut dan gigi ini, Medianers minta pendapat drg. Pasri, yang praktik tiap sore hari kerja, di jalan Pacuan, Kubu Gadang, Kota Payakumbuh , tepatnya sebelah rumah makan Guru. Ia mengatakan, "sekali 6 bulan karang gigi harus dibersihkan," katanya, Jumat (10/3).

Sebab berpotensi terjadi resorpsi (penyusutan) tulang aveolar. Tulang aveolar adalah tulang penyangga gigi. Ditandai dengan gigi goyang, gusi mudah berdarah, dan gigi mudah copot. Selain itu, dokter gigi pasri menyatakan, karang gigi juga bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap.

" Ya, pencegahannya,  bersihkan karang gigi minimal sekali 6 bulan. Jaga kebersihan mulut, gosok gigi sebelum tidur. Sebab karang gigi terbentuk sewaktu mulut istirahat, sisa makanan mengendap, dan mengeras di permukaan gigi. Jadi gosoklah gigi sebelum tidur, " tutupnya. (Anton Wijaya)

Posting Komentar untuk "Karang Gigi Harus Dibersihkan, Ini Dampaknya Jika Diabaikan"