Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Pembesaran Prostat dan Gumpalan Batu di Kandung Kemih

Medianers ~ Pembesaran prostat pada pria akan berbengaruh pada pengeluaran urine. Seperti pipis menjadi tidak lancar, dan dalam jangka waktu yang lama jika diabaikan, maka akan berpotensi terjadinya penggumpalan batu di dalam kandung kemih.

Sebab, urine (pipis) mengandung senyawa kimia yang bisa mengendap dan kemudian mengeras serta mengkristal menjadi batu di kemudian hari.

Hal itu diungkapkan oleh dr.Syafrudin, Sp.B, dokter ahli bedah di RSUD dr Adnaan WD, pasca melakukan operasi dengan tim bedah dan anestesi, Rabu ( 13/12/2017) yang mana mereka membongkar belasan batu dari kandung kemih pasien dengan ukuran sekira 3x2 cm sebanyak 11 batu dan ukuran kecil-kecil sebanyak 4 batu.

Ketika media ini menanyakan pada pasien, berusia 75 tahun, laki-laki, (nama dan inisial dirahasiakan), ia mengaku mengalami perdarahan ketika pipis sejak 10 hari terakhir, dan buang air kecil tidak lancar. Serta terasa nyeri hebat saat ingin buang air kecil.

Keluhan buang air kecil tidak lancar sebetulnya telah lama dialami pasien tersebut, namun tidak pernah diperiksakan ke pelayanan kesehatan, tapi hanya berobat alternatif saja. Demikian jelasnya.

Jelang masuk rumah sakit, pasien tidak lagi kuat menahan, bahkan pipis sama sekali tidak keluar dan ketika dilakukan pertolongan pertama, seperti dipasang selang pipis (kateter) oleh Perawat, ternyata selang tidak lewat. Artinya ada yang menahan dan menghambat.

Pengakuan dr.Syafrudin, Sp.B saat melihat hasil radiologi , pasien mengalami pembesaran prostat dan tampak jelas di foto rontgen gumpalan batu di kandung kemih.

Akhirnya, dr.Syafrudin menjelaskan kepada pasien dan keluarga dan tindakan operasi berlangsung hari ini, Rabu (13/12).

Prostat nan membesar seraya gumpalan belasan batu didalam kandung kemih dikeluarkan dengan lancar. Sebanyak 11 batu ukuran besar dan 4 batu ukuran kecil.

"Alhamdulillah operasi pengangkatan prostat dan batu kandung kemih berjalan lancar, semoga luka pembedahan segera sembuh dan tidak terjadi komplikasi," harap dokter Syafrudin yang didampingi Perawat Rahmat dan Ns.Abdi serta dr.Elvia ahli anestesi dan 2 orang penata anestesi.

Dokter Syafrudin putra Padusunan, Kota Pariaman yang saat ini mengabdi di RSUD Adnaan WD Payakumbuh, Sumatera Barat itu berpesan, " jangan sekali-kali menahan pipis. Sebab dalam pipis mengandung senyawa kimia yang bisa mengendap dan mengkristal yang akhirnya menjadi batu di dalam kandung kemih."

"Kemudian jika anda mengalami tanda dan gejala , pipis tidak lancar keluar, terasa nyeri, bahkan pipis bercampur darah, maka periksakan segera kepada dokter atau ke petugas kesehatan di sarana pelayanan kesehatan terdekat," tutupnya.(AW)