Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HONcode, Lembaga Sertifikasi Situs Kesehatan Berkualitas Dunia

Medianers ~ Pernahkah pembaca mendengar wacana, bahwa lembaga Dewan Pers akan melakukan sertifikasi kepada setiap media online di Indonesia sebagai upaya antisipasi dan meminimalisir beredarnya berita hoax di jagat maya. Namun, hingga hari ini bagaimana pelaksanaanya belum ada kabar.

Untuk urusan sertifikasi situs atau media online ini, diluar negri terkhusus situs kesehatan/ medis agar bisa dipercaya kualitas konten oleh pembaca dan dapat dipertanggung jawabkan oleh pengelolanya. Maka wajib memiliki sertifikat dari sebuah lembaga Non-Pemerintah, bergerak dibidang etika informasi kesehatan, terutama untuk penetapan kode etik dari HONcode.

HONcode merupakan singkatan dari Health On the Net Foundation yang dikembangkan untuk situs web medis dan kesehatan. Berdiri sejak tahun 1995, dan telah berkembang menjadi kode etik dan kualitas terbaik yang paling banyak digunakan dan terpercaya untuk situs web kesehatan atau medis dunia.

Sejak berdiri di Jenewa, Swiss, HONcode telah mengeluarkan sertifikat sebanyak 7.300 kepada media online kesehatan yang tersebar di 102 negara. Setiap situs yang telah tersertifikasi, wajib mencantumkan logo/sertifikat HONcode. Bahkan google chrome ikut mensupport melalui 'Toolbar HONcode yang bisa dipasang di mesin browsing tersebut.

Manakala pembaca berselancar di situs-situs kesehatan luar negri seperti WebMD dan MayoClinic, niscaya akan menemukan terpampang logo HONcode dibagian bawah (footer) latar berwarna merah, biru dan huruf berwarna putih.

Mengapa Situs Kesehatan Harus Disertifikasi ?

Menurut HONcode, bahwa "sertifikasi adalah standar etika yang ditujukan untuk menawarkan informasi kesehatan yang berkualitas.Ini menunjukkan maksud sebuah situs web untuk menerbitkan informasi yang transparan. Transparansi website akan meningkatkan kegunaan dan objektivitas informasi dan penerbitan data yang benar."

Artinya, HONcode hanya akan memberikan sertifikat apabila sebuah situs kesehatan memiliki kualitas konten dan bukan hoax atau abal-abal. Sejak didirikan HON bertujuan untuk mendorong diseminasi informasi kesehatan berkualitas bagi pasien dan profesional dan masyarakat umum, dan untuk memudahkan akses terhadap data medis terbaru yang paling relevan melalui penggunaan internet. 

Adapun indikator penilaian oleh HONcode terhadap situs, ada sejumlah delapan prinsip, diantaranya ; satu, kualifikasi penulis, dua komplementaritas (menghormati privasi pengguna situs). Tiga tentang kerahasiaan, dan empat atribusi ( kutipan sumber dan tanggal), kelima Justifiability (klaim berimbang dan obyektif ).

Serta, enam terkait transparansi (akses dan rincian kontak yang benar ) dan tujuh tentang pengungkapan keuangan ( menjelaskan detil dana ), seraya kedelapan terkait periklanan, yakni menjelaskan dan membedakan antara iklan dengan konten editorial.( AntonWijaya/ berbagai sumber/ foto : pixabay.com)