Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lulusan Keperawatan Kerja Dimana?

Medianers ~ Pertanyaan tentang lulusan keperawatan kerja dimana? Merupakan hal paling sering ditanyakan masyarakat awam. Untuk itu, Medianers akan memaparkan dimana saja lulusan pendidikan keperawatan bisa bekerja.

Pertama, lulusan pendidikan keperawatan bisa bekerja di rumah sakit, sebagai perawat fungsional, atau pun sebagai Perawat manajer. Di rumah sakit hampir 50 persen tenaga kerjanya adalah perawat atau lulusan pendidikan keperawatan.

Kedua, lulusan pendidikan keperawatan dapat bekerja di Puskesmas, klinik kesehatan, dan balai pengobatan. Dan, perawat juga bisa bekerja di organisasi perangkat daerah, seperti kantor Dinas Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPBD).

Ketiga, lulusan pendidikan keperawatan boleh bekerja di institusi manapun, asalkan institusi dimaksud membutuhkan tenaga kesehatan untuk polikliniknya. Seperti di Kepolisian, Militer, Kemkumham, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Keempat, lulusan pendidikan keperawatan juga bisa bekerja di sektor swasta, dan perusahaan milik BUMN. Asalkan perusahaan dimaksud memiliki layanan kesehatan, seperti poliklinik, dan klinik lapangan untuk keselamatan pekerjanya.

Kelima, perawat atau lulusan S1 keperawatan, lanjut S2 keperawatan juga bisa berkarir di universitas swasta dan negri, baik sebagai dosen, maupun sebagai fasilitator di ruang praktek laboratorium. Atau sebagai asisten dosen.

Keenam, perawat atau lulusan pendidikan keperawatan sangat mungkin bekerja sebagai instruktur pelatihan, narasumber, atau pembicara seminar tentang ilmu keperawatan atau tentang spesialisasi keperawatan yang dimiliki.

Ketujuh, perawat atau tamatan pendidikan keperawatan bisa bekerja secara mandiri, yakni membuka tempat praktek klinik keperawatan mandiri di rumah, atau berkunjung ke rumah klien, (home care). Banyak ilmu keperawatan yang bisa dikembangkan tanpa mengadopsi tindakan medis.

Delapan, lulusan pendidikan keperawatan bisa berkarir sebagai pengusaha di bidang obat-obatan, dan alat kesehatan, tentunya dengan mendirikan perusahaan agar kegiatan legal. Sebab, perawat sebagi produk pendidikan keperawatan juga memahami tentang obat-obatan dan alat kesehatan.
Sembilan, jebolan pendidikan keperawatan bisa menjalani usaha mandiri dan kolaborasi, membuat aplikasi kesehatan dan mengelolanya secara profesional. Sebab, di era 2.0 ini, semua potensi bisa dieksplorasi untuk mendapatkan aktualisasi diri.

Sepuluh, alumni pendidikan keperawatan sangat mungkin dan terbuka lebar menjadi peneliti di bidang kesehatan. Baik sebagai peneliti di ruang laboratorium atau pun peneliti di sebuah perguruan tinggi, atau pun peneliti badan kesehatan dunia, (WHO), dan organisasi kesehatan lainnya. (Anton Wijaya)
Terkait : Lowongan Kerja, Gaji, dan Tanggung Jawab Perawat