Bidan Zaimatul Halimah, Buka Praktik Bidan Mandiri Syari’ah
Pulutan, Medianers ~ Terbilang sukses mengelola Yayasan PAUD Kasiah Bundo dengan anak asuh 45 orang yang terdiri dari Taman Penitipan Anak (TPA) dengan tenaga pengasuh tiga orang dan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan tenaga guru PAUD tiga orang yang merupakan salah satu pendukung Kabupaten Limapuluh Kota Layak anak , membuat sosok bidan cantik lulusan Jurusan DIII Kebidanan di Stikes Prima Nusantara Bukittinggi – Sumatera Barat (2010), kepincut mengembangkan praktek Bidan Swastanya dengan konsep Syari’ah (Islami).
Zaimatul Halimah .A.Md.Keb (29) namanya, wanita kelahiran Tanjung Pati 16 November 1989 merupakan anak tertua dari pasangan H.Saiful dan Hj.Rusmini, membuka praktik beralamat di Jorong Pulutan-Nagari Koto Tuo Kecamatan Harau- Kab.Limapuluh Kota atau sekitar ± 700 m dari simpang Politani, mengembangkan pelayanan dengan konsep kesehatan yang Islami.
Bidan Praktek Mandiri dibuka sejak 2011 lalu dengan memiliki Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) No.503/23/Diskes.2/XI/2011 dan telah diperbaharui SIPB No.433/15.SIPB/ Diskes.4/VIII/2016 yang merupakan persyaratan untuk berlaku, dicatat (register) diberi izin secara sah dan legal dalam menjalankan praktek kebidanan mandiri dan dibantu oleh Bidan Wiwit Sriwahyuni, A.Md, yang juga tamatan DIII Kebidanan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi.
“Kita mencoba dalam melayani masyarakat dengan pendekatan Islami dengan segala bentuk kegiatan asuhan pelayanan yang dibingkai dengan kaidah-kaidah Islam melalui pengajaran praktik hubungan sosial dan kepedulian terhadap sesama dalam suatu ajaran khusus, yakni akhlak dan dipraktikkan dengan unsur akidah dan syariah. Dengan memberikan pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.” Ujar Zaimatul Halimah
Istri dari M. Ranggi Taruna yang baru menyelesaikan S2nya di Australia mengungkapkan “Asuhan kebidanan dalam memberikan pelayanan kesehatan merupakan bagian dari akhlak, maka seorang muslim yang menjalankan fungsi khalifah harus mampu berjalan seiring dengan fungsi manusia sebagai hamba Allah Swt, sehingga memberikan pelayanan kesehatan adalah bagian dari ibadah. Untuk itu, sehubungan disekitar tempat tinggal banyak yang matapencaharianya petani dengan pendapatan tidak tetap maka kita dalam memberikan pelayanan tidak memberikan tarif, hanya pasien disuruh memasukan kesebuah kotak dengan bayaran seikhlasnya, sehingga akan terbentuk subsidi silang. Bagi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan juga diberikan kartu tabulin (tabungan ibu bersalin), yang nantinya akan dipergunakan untuk kebutuhan ibu saat ibu bersalin. ” tukuk Zaimatul Halimah.
Pedoman kita dalam memberikan pelayanan dalam praktek Bidan Islami adalah Al-Quran dengan menerapkan sifat-sifat sbb: (1) tulus ikhlas karena Allah (QS. Al-Bayyinah: 5); (2) penyantun (QS. Al-A’raf: 56, QS. Al-Baqarah: 263); (3) ramah (QS. Ali Imran: 159); (4) sabar (QS. Asy-Syura: 43); (5) tenang (HR. Ibnu Sa’ad); (6) tegas (HR. Ahmad dan Bukhari); (7) patuh pada peraturan (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud); (8) bersih (QS. At-Taubah: 108, QS. Al-Muddattsir: 4, HR. Abu Daud); (9) penyimpan rahasia (QS. An-Nisa: 148, QS. An-Nur: 19, HR. Ibnu Majjah, Abu Daud, Muslim, Abu Hurairah); (10) dapat dipercaya (QS. Al-Mukminun: 1-11, QS. Al-Anfal: 27, QS. An-Nisa: 58, HR. Ahmad); (11) bertanggung jawab (QS. Al-Isra’: 36, HR. Ibnu Hibban, Anas bin Malik, dan Ahmad).” Tukas Zaimatul Halimah.
“Setiap permasalahan klien (pasien) dengan segala keunikannya dihadapi dengan pendekatan silaturrahmi (interpersonal) dengan sebaik-baiknya dengan melalui terlebih dahulu diberikan komunikasi terapeutik dan sentuhan refleksi “ ujar Zaimatul Halimah ibu dari dua orang anak M.Abid Naufal (3) dan Khadijah Yumna Naifa (2).
Dengan Motto “ Tindakan ikhlas dengan hati jujur terbuka, pikiran terbuka, pintu rezeki terbuka, disamping melakukan praktek bidan swasta dengan keyakinan bahwa Allah menjanjikan 9 dari 10 pintu rezeki itu adalah dari usaha berdagang , maka juga melakukan kegiatan berdagang dari supplier yang terpercaya dan memiliki manfaat dalam kehidupan yang tak terkira, yaitu : Pertama usaha British Propolis, yang bermitra dengan Ippho Santosa sang motivator kelas dunia, British Propolis ini bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh, meningkatkan stamina dan pemulihan beberapa penyakit. Kedua usaha bantal bagi ibu menyusui, Bantal Ibu Hamil dan Sprei Anti Ompol yang sangat diperlukan bagi lingkaran ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita.
Selain menjadi hobi baru, berdagang merupakan salah satu penunjang untuk membantu berjalannya Program Bidan Praktek Mandiri Syari’ah dan juga dorongan dari orangtua dan suami sebagai sumber motifasi juga melaksanakan Program Peduli Pendidikan Anak Dhuafa’ yaitu membantu pendidikan anak cerdas dari kalangan keluarga tidak mampu dari tingkatan TK sd Perguruan Tinggi (PT) yang sudah berjalan dari tahun 2014 dan telah mempunyai 30 orang anak asuh, program ini juga dibantu oleh para donator lainnya. Bidan tetap Profesi Utama dan berdagang adalah Bisnis Utama, Jika ada yg ingin ditanyakan tentang peluang menjadi reseller produk saya dan ingin konsultasi kesehatan gratis dapat hubungi melalui WA 082387578771 ” terang Zaimatul Halimah.
“Disamping itu dalam komplek rumah Yayasan Kasiah Bundo yang sekaligus sebagai tempat praktek Bidan Mandiri Syari’ah, juga punya kegiatan Refleksi yang dilaksanakan oleh Ayahanda Saiful buka praktek setiap habis magrib , juga tanpa tarif dimasukan dalam kotak se Ikhlasnya yang semuanya diperuntukan untuk pembangunan Masjid Al-Ikhlas Pulutan dengan gerakan “Gerbang Mas” (Gerakan Bangun Masjid Al_Ikhlas) dan juga punya Pemandian Kasiah Bundo yang dikelola oleh Fauziati Salma bersama suaminya Dhani Alindra yang punya kolam untuk anak-anak dengan kedalam 40 cm, untuk remaja kedalaman 90 cm dan untuk dewasa 120 cm.
Tiket masuk Rp.7.000,- pada hari Senin sd Jumat dan Rp.10.000,- pada hari Sabtu dan Minggu dan pada hari libur dengan Konsep pengelolaan Pemandian Kasiah Bundo juga melakukan pendekatan Islami dimana setiap hari Jumat merupakan program Jumat berkah yang hasilnya diperuntukan untuk Peduli Pendidikan Anak Dhuafa dan untuk pembangunan Masjid Al Ikhlas Pulutan yang sedang membangun. Tempat ini juga punya café dan berbagai spot tempat berfoto yang sangat indah bagi yang suka selfi ” sambung Zaimatul Halimah. (Saiful Guci)