Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nusa Indah Ditelan Sejarah, Kemuning Berdiri Megah

Medianers ~ Gedung Nusa Indah, tempat rawat inap di RSUD dr Adnaan WD hanya tinggal sejarah, karena telah disulap menjadi gedung Kemuning nan berdiri megah.

Kepastian tersebut terjadi pada hari Senin, 2 Juli 2018, dengan diresmikannya gedung baru 4 lantai bernama Kemuning oleh walikota Payakumbuh bersama jajaran yang juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Utama RSUD dr Adnaan WD, serta para undangan.

Pada lantai 1 gedung Kemuning, digunakan untuk Central Sterile Services Department (CSSD), atau disebut juga sebagai tempat untuk mensterilkan alat-alat medis. Sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai Kamar Bersalin. Selanjutnya, lantai 3 digunakan untuk Intensive Care Unit (ICU) dan lantai 4 untuk Instalasi Bedah Sentral.

Gedung Kemuning, terbilang memiliki fasilitas dan sarana yang bagus dan memakan biaya yang banyak untuk pembangunannya. Pembagunan gedung Kemuning tersebut juga berlaku tahun jamak, yakni kurang lebih selama 3 tahun. Dimulai pada bulan Mei 2015. Dibangun diatas jejak reruntuhan gedung Nusa Indah yang telah diratakan .

Seiring dirobohkan, nama Nusa Indah pun lenyap ditelan sejarah. Rawat Inap penyakit dalam yang biasanya di Nusa Indah dipindahkan ke gedung baru bernama gedung Cempaka sebanyak 2 lantai, yang pada masa itu juga terbilang baru, (2015). Dan jejak atau tapak Nusa Indah, disulap menjadi gedung Kemuning.

Latar belakang pemberian nama Kemuning diambil dari banyaknya manfaat yang dapat diambil manusia dari tumbuhan tersebut. Selain untuk pengobatan, Kemuning juga indah dan menyejukkan. "Semoga filosofis Kemuning ini, dapat kita aplikasikan bersama demi pemberian layanan kesehatan paripurna untuk warga," terang direktur utama RSUD dr Adnaan WD, dr. Efriza Naldi, Sp.OG saat pidato peresmian,(2/7).(Anton Wijaya)