Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencermati Arogansi Zumi Zola Kepada Perawat dan Dokter di RSUD Raden Mattaher Jambi

Medianers~ Lagi, akting dan pencitraan kepala daerah memarahi anak buahnya jadi viral di media online. Kali ini diperankan oleh mantan artis nasional, Zumi Zola yang saat ini menjabat sebagai gubernur Jambi.

Mantan artis itu berhasil jadi trending topik di dunia maya, beritanya beredar luas, termasuk rekaman video saat memarah-marahi Perawat dan Dokter di RSUD yang diduga tertidur pulas saat jaga malam di RSUD Raden Mattaher, Jambi.

Beberapa video yang diunggah di youtube, memperlihatkan arogansi Zumi Zola pada Perawat dan Dokter yang sedang berada di kamar istirahat dan dipaksa keluar.

"Bangun ! Keluar, keluar, keluar." (nada suara tinggi). Sementara beberapa kamera menyorot dari belakang. Lalu, Zumi Zola berbalik kebelakang, "Kerja apa kalian disini?" Sambil menendang tong sampah yang ada di depan samping kanannya.

Video kemarahan Zumi Zola saat sidak tengah malam buta (sekitar pukul 00.30) di RSUD Raden Mattaher itu diunggah oleh Wawan Novianto di Youtube.

Dalam inspeksi mendadak malam itu, (19/1) Zumi Zola mendatangi ruangan satu per satu dan melihat sejumlah perawat dan dokter yang bertugas malam tertidur pulas. Seketika ia marah dan sempat membanting kursi.

"Rumah sakit ini sangat jelek, sangat jelek, padahal ini adalah panduan dari semua rumah sakit yang ada di Jambi. Kita harus lebih baik... malu!" kata dia, sebagaimana yang diberitakan di kompas.com

Mantan aktor sinetron "Culunnya Pacarku" yang tayang di tahun 2004 ini,  berhasil kembali memainkan perannya yang sudah lama ia tinggalkan, namun bedanya saat ini ia sebagai gubernur, orang nomor satu di Propinsi Jambi, ia pengambil kebijakan akan kemajuan daerah termasuk keputusan "hitam-putih" pelayanan publik di daerah yang dipimpinnya.

Kemarahan dan arogansi yang dipertontonkan oleh gubernur Jambi ini di depan kamera telah menambah malu anak buahnya yang mengabdi di RSUD Raden Mattaher, tidak saja malu, sebanyak 12 orang terancam dipindahkan dan diberi sanksi berupa surat peringatan, sedangkan tenaga kontrak terancam dipecat.

Apakah dengan tindakan arogansi Zumi Zola tersebut berhasil merubah keadaaan? Sehingga pelayanan RSUD Raden Mattaher akan berubah menjadi yang terbaik di Jambi, bahkan nasional? Wallahu a'lam bish - shawabi.(AntonWijaya)