Perkembangan Bayi Usia 3 bulan
Bayi usia 3 bulan juga mulai menunjukan tanda-tanda awal koordinasi, antara tangan dengan tangan-mata. Tangan bayi mulai dapat membuka dan menutup,serta menggesekan pada mainan yang menggantung berwarna-warni, juga mampu mengambil mainan, dan langsung memasukan ke mulut.
Pola Tidur Bayi Usia 3 Bulan
Dihimpun dari laman WebMD, yang direview oleh Dan Brennan, MD menyatakan bahwa, "sistem saraf bayi usia 3 bulan semakin matang, dan perutnya dapat menampung lebih banyak susu atau susu formula. Perubahan tersebuuut memungkinkan bayi tidur selama enam atau tujuh jam setiap kali."
Saran Dan Brennan, MD dalam tulisannya, "jika bayi Anda bangun di tengah malam, tunggulah sekitar 30 detik sebelum menuju kamar bayi. Terkadang, bayi akan menangis selama beberapa detik dan kemudian kembali tidur. Ketika Anda terburu-buru mendengar bunyi rewel pertama kali, bayi Anda tidak akan belajar cara tidur kembali dengan sendiri."
Pendengaran dan Penglihatan Bayi Usia 3 Bulan
Pendengaran dan penglihatan bayi berusia 3 bulan membaik. Bayi usia ini menoleh dan tersenyum mendengar suara orang tua mereka, dan mereka suka mendengarkan semua jenis musik.
Biasanya bayi akan lebih suka melihat mainan berwarna cerah. Itu karena kontras yang tajam lebih mudah dilihat. Wajah benar-benar mempesona bagi bayi berusia 3 bulan. Lihatlah dia dan dia akan menatap kembali ke mata Anda. Bayi Anda juga akan menatap dengan penuh perhatian pada bayangannya sendiri.
Pola Komunikasi Bayi Usia 3 bulan
Bayi usia tiga bulan menjadi lebih seperti manusia yang unik. Ini adalah tahapan yang oleh psikiater anak Margaret Mahler disebut sebagai "menetas", ketika bayi keluar dari "cangkang" mereka mulai bereaksi dan berhubungan dengan dunia di sekitar mereka. Bagian dari proses penetasan ini melibatkan interaksi dengan orang-orang dan tersenyum untuk kesenangan, atau dikenal sebagai senyum sosial.
Baca juga : Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Dan, bayi pada bulan ketiga, menangis bukan lagi metode komunikasi utama bayi. Bahkan, bayi berusia 3 bulan harus menangis tidak lebih dari satu jam setiap hari. Jika menangis melebihi ini, atau tampak berlebihan bagi, maka sebaiknya jadwalkan kunjungan dengan dokter anak Anda, karena refluks atau masalah medis lainnya mungkin ada di balik air mata sang bayi.
Baca juga : Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan
Daripada menangis, bayi Anda mulai berkomunikasi dengan cara lain, seperti membujuk dan membuat suara vokal ("oh" dan "ah," misalnya). Libatkan si kecil Anda dalam percakapan dengan menanggapi suara-suara ini, dan menceritakan apa yang Anda lakukan ketika Anda bersama. Katakan, "Saya akan mengganti popok kamu sekarang," atau, "saatnya makan siang nak!" Bayi Anda akan mendengarkan suara Anda dan menonton ekspresi wajah ketika Anda berbicara. Akhirnya, dia akan mulai membentuk suaranya sendiri dan membuat gerakannya sendiri. Melakukan percakapan juga merupakan cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan bayi Anda.
Baca juga : Perkembangan Bayi Usia 4 Bulan
Terakhir, perkembangan bayi usia 3 bulan tidak akan sama dengan satu dan lainnya, setiap bayi ada sedikit berbeda. Jangan khawatir jika bayi usia 3 bulan tidak berkembang sebagiamana mestinya, terutama jika ia lahir prematur. Sebaiknya, hubungi dokter anak Anda jika bayi Anda belum melakukan pertumbuhan dan perkembangan yang baik. (Sumber: WebMD / Editor : Anton Wijaya/ Ilustrasi: pixabay.com )