Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Penyangga Leher (Servikal Collar)

Medianers ~ Wow ! Julia Peres ditangkap, karena tersandung kasus hukum. Ketika melihat Jupe digiring aparat, saya jadi kaget. Kaget bukan karena digelandang, tapi karena melihat penyangga leher (servikal collar) yang terpasang di lehernya.

Kemungkinan, penggemar atau pemirsa merasa prihatin akan kondisi Jupe yang sedang sakit tetap di tahan oleh aparat keamanan. Sedangkan fakta berkata lain, kali ini akting yang dibawakan Jupe tidak mempan. Kenapa? Yuk kita simak.

Penyangga leher ini dipasang, apa bila terjadi trauma akibat kecelakaan, baik jatuh dari ketinggian, atau cedera saat olah raga, atau jatuh karena tabrakan kendaraan.

Apa bila pasien ditemukan tergeletak di lapangan, adanya tanda-tanda benturan pada tengkorak kepala, atau ada tanda memar pada area kepala dan leher, maka petugas kesehatan melakukan pertolongan pertama dengan memposisikan tulang belakang sangat hati-hati, kemudian memasang servikal collar, kemudian melakukan pemeriksaan lanjut di Rumah Sakit. Apakah ada tulang servikal patah/ retak atau tidak.

Tujuan dari pemasangan penyangga leher ini adalah mencegah pergerakan tulang servikal, dan mencegah bertambahnya kerusakan tulang servikal, serta mengurangi rasa sakit akibat pergerakan. Apa bila terbukti dengan pemeriksaan radiologi tidak adanya patah/ retak, maka penyangga leher boleh dilepas.

Tulang servikal yang ada dileher, fungsinya sangat besar, yakni menahan beban tengkorak dan menyambungkan antara tengkorak dengan bahu, kemudian dalam tulang servikal terdapat untaian syaraf yang sangat urgen fungsinya.

Apa bila persyarafan yang ada dalam servikal terganggu akibat tulang patah atau retak, yang bisa merusak keutuhan syaraf, maka bisa mengakibatkan kelumpuhan dan kematian.

Maka dari itu petugas kesehatan sangat hati-hati dalam menjaga apabila ada korban dicurigai lehernya patah/retak. begitu juga penyangga leher, sangat dirasakan manfaatnya dalam mencegah agar keadaan tidak menjadi tambah parah. Bukan sebaliknya, berfungsi sebagai akal-akalan saja.(AntonWijaya/ Foto : kapanlagi.com).