Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Patuh, Kunci Pencegahan Covid-19

Medianers ~ Sangat sederhana himbauan pemerintah untuk pencegahan Covid-19, yaitu gunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, hindari keramaian, dan patuh terhadap himbauan tim gugus tugas Covid-19.

Tapi, mengapa masih ada yang tidak menaati? Malahan ada yang mecemooh. Seakan-akan protokol kesehatan yang saban hari dikampanyekan tim gugus tugas itu, dianggap omong kosong.

Memang PSBB telah dicabut, bukan berarti bebas sesuka hati. Kita memasuki masa kenormalan baru, hidup berdampingan dengan Covid-19. Dengan catatan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Sebab, ekonomi kerakyatan juga harus diperhatikan, tanpa mengurangi esensi pencegahan penyakit. Tim gugus tugas getol menghimbau pencegahan bukan karena soal proyek anggaran.

Saya berani menyatakan itu, karena Covid-19 ini benar-benar ada. Yang bisa merusak tatatan kehidupan manusia, dampaknya luar biasa.

Covid-19 memang tidak terlihat kasat mata. Tapi, bisa merusak sistim pernafasan. Penularannya melalui percikan air liur, (droplet). Bahkan, diduga di tempat tertutup bisa aerosol, (virus bertahan di udara).

Kendati Covid-19 itu, dianggap tidak ada disekitar kita, atau belum mewabah di daerah Anda. Maka protokol kesehatan yang digelorakan tim gugus tugas itu tidak membuat rugi manusia, jika patuh melaksanakannya.

Sebab, penggunaan masker dapat mencegah segala jenis penyakit menular melalui pernafasan, seperti influenza, tuberculosis paru, dan lainnya.

Begitu pula cuci tangan, itu adalah tindakan kebersihan diri, karena tangan sering terpapar dengan segala benda yang ada di lingkungan. Sehingga tangan rentan menjadi perantara.

Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) lebih dari 80 persen penyakit infeksi ditularkan melalui tangan.

Diperkirakan setiap 1 cm persegi kulit tangan terdapat 1.500 bakteri. Sedangkan lipatan kulit tangan dan di bawah kuku adalah lokasi persembunyian bakteri yang terbanyak. 

Jadi, tangan sebetulnya adalah sumber atau perantara penyakit yang sangat potensial. Usahakan, tangan selalu bersih, cuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun.

Kalau sabun tidak ada, maka bisa pakai handsanitizer, tapi ini tidak baik digunakan dalam jangka waktu lama. Hindari memegang wajah, mulut dan hidung.

Sebagai tenaga kesehatan, Saya juga harus nyinyir menyampaikan ini, demi kebaikan bersama. Kalau ada di wilayah tempat Saya tinggal ada yang terkena.

Maka itu, juga bisa berimbas pada Saya dan keluarga. Lebih baik, kita saling mengingatkan untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan, sebagaimana himbauan gugus tugas Covid-19. (Anton Wijaya)

Posting Komentar untuk "Patuh, Kunci Pencegahan Covid-19"