Perawat Paling Rentan Terinfeksi Coronavirus, Ini Alasannya
Medianers ~ Resiko pekerjaan sebagai Perawat tak main-main. Perawat termasuk kelompok yang paling rentan terinfeksi saat terjadi pandemi Coronavirus yang melanda dunia seperti sekarang ini. Termasuk di Indonesia, terkonfirmasi sudah puluhan orang positif menderita Covid-19 dan mencapai ratusan sedang dalam pemantauan.
Sesungguhnya, Perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan sangat beresiko tertular. Sebab, Perawat 24 jam di rumah sakit merawat pasien. Kemudian, Perawat pulalah garda terdepan menerima pasien di Poliklinik maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Maknanya potensi kontak dengan pasien nyaris maksimal.
Di Wuhan, China. Perawat hampir putus asa, tiap hari menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang mana sangat tidak nyaman digunakan. Terlihat seperti robot. Wajah dan mulut ditutup rapat, sehingga sulit menghirup udara bebas. Selain itu, wajah terlihat remuk-redam oleh bekas masker yang menempel ketat.
Bulan lalu, (Februari 2020) di Indonesia, pernah di 'rumahkan' puluhan Perawat karena 'kecolongan' kontak dengan pasien positif covid-19. Sekarang ini, resiko kontak pun tak terhindarkan. Karena penyebaran Coronavirus masih terjadi di Indonesia yang menjadi perhatian semua pihak.
Apakah Perawat lari dari pekerjaan dengan adanya pandemi Coronavirus ? Jelas tidak. Karena inilah tugas Perawat, baik di Indonesia, maupun dunia, yakni menjaga, merawat dan melayani kesehatan masyarakat. Teriring doa, semoga Perawat Indonesia dan dunia mampu melewati masa sulit seperti yang terjadi saat ini. Semoga. (Anton Wijaya)
Baca juga : Menahan Rindu , Seorang Perawat yang Merawat Pasien Coronavirus Terisak Menangis Melihat Anak Perempuannya