Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Hal Ini Perlu Diajarkan Perawat Pada Pasien Jelang Operasi

Medianers ~ Banyak edukasi ringan yang perlu diajarkan oleh Perawat di bangsal perawatan pada pasien. Terutama terkait dengan tindakan preventif dan promotif. Diantaranya adalah mengajarkan pasien teknik latihan nafas dalam dan latihan batuk efektif. Bila latihan tersebut diajarkan dan pasien bisa, tentunya sangat bermanfaat bagi pasien setelah operasi. Uraiannya sebagai berikut:

Perawat Perlu Ajarkan Teknik Latihan Nafas Dalam Pada Pasien
Latihan nafas dalam sangat bermanfaat bagi pasien untuk mengurangi nyeri setelah operasi dan dapat membantu pasien relaksasi sehingga pasien lebih mampu beradaptasi dengan nyeri dan dapat meningkatkan kualitas tidur. Selain itu teknik ini juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan oksigenasi darah setelah anastesi umum. Dengan melakukan latihan tarik nafas dalam secara efektif dan benar maka pasien dapat segera mempraktekkan hal ini segera setelah operasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Latihan nafas dalam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pasien tidur dengan posisi duduk atau setengah duduk (semifowler) dengan lutut ditekuk dan perut tidak boleh tegang. Letakkan tangan di atas perut, hirup udara sebanyak-banyaknya dengan menggunakan hidung dalam kondisi mulut tertutup rapat. Tahan nafas beberapa saat (3-5 detik) kemudian secara perlahan-lahan, udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui mulut. Lakukan hal ini berulang kali (15 kali). Lakukan latihan dua kali sehari praopeartif.
 
Perawat Perlu Ajarkan Latihan Batuk Efektif Pada Pasien

Latihan batuk efektif juga sangat diperlukan bagi klien terutama klien yang mengalami operasi dengan anstesi umum. Karena pasien akan mengalami pemasangan alat bantu nafas selama dalam kondisi terbius. Sehingga ketika sadar pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Terasa banyak lendir kental di tenggorokan. Latihan batuk efektif sangat bermanfaat bagi pasien setalah operasi untuk mengeluarkan lendir atau sekret tersebut. Pasien dapat dilatih melakukan teknik batuk efektif dengan cara, sebagai berikut :
Pasien condong ke depan dari posisi semifowler, jalinkan jari-jari tangan dan letakkan melintang di atas incisi sebagai bebat ketika batuk. Kemudian pasien nafas dalam seperti cara nafas dalam (3-5 kali). Segera lakukan batuk spontan, pastikan rongga pernafasan terbuka dan tidak hanya batuk dengan mengandalkan kekuatan tenggorokan saja karena bisa terjadi luka pada tenggorokan. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, namun tidak berbahaya terhadap incisi. Ulangi lagi sesuai kebutuhan. Jika selama batuk daerah operasi terasa nyeri, pasien bisa menambahkan dengan menggunakan bantal kecil atau gulungan handuk yang lembut untuk menahan daerah operasi dengan hati-hati sehingga dapat mengurangi guncangan tubuh saat batuk.( Editor: AW/ Dihimpun dari berbagai sumber)