Teori, Model dan Konsep Keperawatan
Medianers ~ Teori keperawatan yang ada saat ini dibangun atas beberapa konsep yang menghasilkan suatu model keperawatan. Model keperawatan tersebut digunakan dalam praktik, penelitian maupun perkuiahan.
Sedangkan konsep keperawatan merupakan cara pandang secara menyeluruh perawat dalam menganalisa atau meramalkan fenomena yang berkaitan dengan masalah pelayanan keperawatan.
Model keperawatan tersebut memberikan petunjuk bagi organisasi perawat untuk mendapatkan informasi, sehingga perawat cepat tanggap terhadap apa yang sedang terjadi dan tindakan apa yang paling sesuai.
Dihimpun dari buku Konsep Dasar Keperawatan, (2016) ditulis oleh Budiono, ada 8 teori, model dan konsep Keperawatan yang menjadi acuan dalam praktik keperawatan, diantaranya :
1. Teori dan Konsep Keperawatan Florence Nigtingale.
Florence Nigtingale merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan melalui falsafah keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia, pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungan.
2. Model keperawatan menurut Marta E. Rogers.
Teori Marta E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
3. Model konsep teori keperawatan menurut Myra Levine.
Myra Levine memandang klien sebagai
makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya. Menurutnya, Intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan.
4. Konsep keperawatan menurut Virginia Henderson (Teori Henderson).
Virginia henderson memperkenalkan definisi keperawatan, Ia menyatakan bahwa defenisi keperawatan harus menyertakan prinsip keseimbangan fisiologis, ditinjau dari sisi fungsional.
Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui berbagi upaya
guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu.
5. Model konseptual Dorothe E. Orem (Teori Orem).
Pandangan Teori Orem bahwa tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Sistem perawatan diri berorientasi pada individu.
6. Model konsep teori human caring menurut Jean Watson (Teori Watson).
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan.
Pandangan Jean Watson ini memahami
bahwa, manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya: kebutuhan dasar biofisikal, kebutuhan psikofisikal, kebutuhan psikososial,dan kebutuhan intra dan interpersonal.
7. Teori King.
King berpendapat, model dan konsep keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan.
Sehingga dalam mencapai hubungan interaksi, konsep kerjanya meliputi adanya sistem personal. Kin menambahkan, sistem interpersonal dan sistem sosial saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
8. Teori Adaptasi dari Sister Calista Roy (Teori Roy)
Sister Calista Roy mengatakan bahwa masalah keperawatan melibatkan mekanisme koping tidak efektif, yang berpotensi merusak integritas individu. Teori Roy menekankan promosi kesehatan dan pentingnya membantu klien dalam lingkungan mereka.
Demikianlah 8 teori, model dan konsep Keperawatan yang menjadi acuan dalam praktik keperawatan, bersumber dari buku Konsep Dasar Keperawatan, terbitan tahun 2016. (AW)